Berita

Megawati Soekarnoputri/Net

Politik

Pesan Megawati, Balas Fitnah Dan Hoax Dengan Senyuman

KAMIS, 27 SEPTEMBER 2018 | 02:14 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Fitnah dan kabar bohong (hoax) adalah kejahatan peradaban. Sebab, fitnah dan hoax telah merusak bahkan membunuh peradaban yang seharusnya menjujung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Demikian disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, saat menerima audiensi Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Jakarta, Rabu (26/9).

"Politik sejatinya adalah membangun peradaban dan memerdekakan manusia Indonesia. Hoax itu antikemanusiaan, sebuah tembok tebal yang menutup kebenaran dan membunuh peradaban itu sendiri," kata Hasto.

Hadir mendampingi Hasto, yakni Ketua Bappilu PDIP, Bambang DH, sejumlah caleg seperti Kapitra Ampera, Putra Nababan dan Rahmat Sahid, serta jajaran Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Hasto mengatakan, PDIP sebagai partai yang paling sering menerpa fitnah dan hoax. Namun, tegas Hasto, pihaknya tidak akan meniru cara-cara tak beradab yang dilakukan para penyebar fitnah dan hoax tersebut.

"Pesan dari Ibu Megawati Soekarnoputri agar kita menanggapinya (fitnah/hoax) dengan senyuman. Di satu sisi, kita juga tidak ahli mengungkap keburukan orang lain dan sekali-sekali tidak akan pernah mengambil keuntungan dari yang namanya fitnah dan hoax," tegas Hasto.

Sebaliknya, kata Hasto, pihaknya terus mengajak masyarakat secara luas dan kader partai secara khusus, untuk menggunakan cara-cara beradab dalam berpolitik.

"Kepada kader-kader kita selalu mengedepankan tindakan positif, karena tindakan positif akan menghasilkan habit positif, dan habit positif akan melahirkan kultur yang positif," tutur Hasto. [rus]

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya