Berita

Karyono Wibowo/Net

Politik

IPI: Bersihkan Pramuka Dari Radikalisme

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 18:10 WIB | LAPORAN:

Sebagai salah satu organisai yang bisa menanamkan nasioanlisme, gerakan Pramuka harus terbebas dari paham-paham yang menjurus kepada radikalisme.

Harapan tersebut tidak bisa dilepaskan dari kebijakan pemerintah yang membekukan alokasi dana untuk kegiatan Pramuka, lantaran Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka Adhyaksa Dault diindikasi memiliki keterkaitan dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

"Ini penting saya katakan, terlebih saat ini sedang dihelat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pramuka memiliki posisi strategis yang berperan sebagai kawah candradimuka untuk menggodok dan menggembleng anak-anak bangsa yang memiliki mental kuat dan akhlak mulia," kata Karyono Wibowo melalui keterangannya, Selasa (25/9).


Direktur Indonesia Public Institute (IPI) ini melanjutkan, dugaan keterkaitan Adhyaksa Dault dengan organisasi terlarang di Indonesia HTI pernah menjadi berita besar pada tahun 2017 silam.

Kehadiran mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada acara HTI membetot perhatian publik.

Betapa tidak, videonya yang mendukung Khilafah dan HTI tersebar luas dan menjadi viral. Imbas dari hal tersebut adalah pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga membekukan alokasi dana untuk gerakan Pramuka.

"Pada tahun 2017 lalu, pemerintah membekukan alokasi dana Rp 10 Miliar untuk pramuka. Kebijakan politik itu bukan tanpa alasan karena adanya dugaan keterkaitan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia dengan HTI. Bersihkan Pramuka dari radikalisme," bebernya.

Pada bagian lain, Karyono menilai kebijakan politik pemerintah Indonesia yang membekukan alokasi dana untuk Gerakan Pramuka Indonesia sudah tepat.

"Ini yang kita takutkan. Jangan sampai alokasi dana dari pemerintah digunakan secara tidak langsung untuk menyokong ormas yang sudah jelas-jelas dibubarkan dan anti Pancasila," demikian penjelasan Karyono.

Untuk diketahui, Adhyaksa sendiri akan segera mengakhiri jabatannya sebagai Ketua Kwarnas pada hari ini. Kwarnas Gerakan Pramuka akan segera menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) pada 25-29 September 2018 di Kendari, Sulawesi Tenggara. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya