Berita

Anggota Bawaslu M Afifuddin/RMOL

Politik

Bawaslu Catat 15 Provinsi Rawan Konflik Di 2019

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 15:08 WIB | LAPORAN:

Belasan provinsi masuk katagori rawan tinggi konflik. Sebagaimana hasil pemetaan terbaru yang dilakukan Bawaslu.

Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin mengatakan, setidaknya ada 15 provinsi yang rawan konflik menjelang Pemilu 2019.

"Ada Papua Barat, Papua, Maluku Utara, Aceh, Sulawesi Tenggara, Lampung, Sumatera Barat, Jambi, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah," ungkapnya dalam peluncuran buku 'Ringkasan Eksekutif Indeks Kerawanan Pemilu 2019' di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (25/9).


Meski demikian, 15 provinsi itu memiliki tingkat kerawanan yang berbeda-beda. Adalah Papua Barat yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi dengan skor 52,83 persen. Kemudian DIY dengan 52,14 persen, Sumbar 51,21 persen, Maluku 51,02 persen, Sulteng 50,86 persen, Aceh 50,59 persen, NTT 50,52 persen, Sulteng 50,5 persen, Sulsel 50,26 persen, dan Sulut dengan skor 50,2 persen.

Afif tidak menampik jika masih ada provinsi lain yang memiliki tingkat kerawanan. Meski demikian, kerawanan itu tidak lebih dari 50 persen.

Lanjut Afif, setiap provinsi memiliki penyebab kerawanan berbeda. Di Papua Barat, Sumbar, dan Maluku, kerawanan konflik timbul justru karena penyelenggaraan pemilu yang dinilai kurang bebas dan adil. Penyebab lain yakni isu hak pilih yang tidak terakomodir, kampanye hitam, pelaksanaan pemungutan suara tidak sesuai aturan, ajudikasi keberatan pemilu yang tidak adil, pengawasan pemilu yang berpihak, representasi gender dan minoritas serta proses pencalonan yang kurang.

"Rata-rata pengaruh terbesar kerawanan pemilu adalah penyelenggaraan pemilu yang bebas dan adil serta terkait dimensi kontestasi," demikian Afif. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya