Berita

Tsamara Amany/Net

Politik

Fadli Ngatain Projo Kampungan, PSI: Jangan Hina Orang Kampung

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 08:58 WIB | LAPORAN:

Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf keberatan dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon yang memakai kata kampungan untuk mengomentari aksi Relawan Pro Jokowi (Projo).

Wakil Direktur Pemilih Muda/Milenial TKN Jokowi-Ma’ruf, Tsamara Amany menyebut bahwa pernyataan Fadli Zon itu merupakan bentuk dari sebuah penghinaan terhadap rakyat kecil yang tinggal di kampung dan desa.

"Mungkin Pak Fadli, Pak Prabowo dan Pak Sandi adalah terbiasa hidup nyaman di kota dan tak tahu realitas kampung dan desa," sesal ketua DPP PSI itu dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (25/9).


Padahal, menurut dia, orang kampung yang hidup di desa ada juga yang pintar. Mereka banyak yang merantau ke kota, bekerja keras, dan jadi orang hebat. Maka dari itu, sikap Fadli tersebut dinilai sebagai sikap yang meremehkan orang kampung, karena tak pernah melihat kerja keras dan kesuksesan mereka.

"Bukankah kalian ingin memimpin Indonesia? Artinya seluruh Indonesia, yang di kota dan yang di kampung. Tapi belum apa-apa, kok sudah pakai istilah yang merendahkan? Orang kampung adalah orang-orang yang berpikir kritis juga," tandasnya.

Atas alasan itu semua, Tsamara meminta Fadli untuk tidak lagi menghina orang kampung dengan kata kampungan. Kampung dan orang kampung menurutnya adalah sumber hikmah dan  kebijaksaanaan, asal muasal Indonesia maju, sekaligus menjadi basis pendukung dari Jokowi.

"Jangan hina mereka, karena sama saja Pak Fadli menghina Indonesia. Kalau dari awal sudah semangat memecah belah begini, bagaimana mungkin mereka percaya bahwa ini koalisi yang akan membawa kesejahteraan bagi mereka?" pungkasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya