Berita

Wiranto/Net

Politik

Pemilu 2019 Lebih Rumit, Wiranto Minta Aparat Tingkatkan Koordinasi

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 07:57 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019 lebih rumit dan kompleks dibanding pemilu sebelumnya. Sebab, ada sebanyak 5 pilihan yang dilakukan masyarakat saat masuk tempat pemungutan suara (TPS).

Begitu kata Menkopolhukam Wiranto saat memberi arahan dalam Operasi Kepolisian Terpusat Mantab Brata 2018 di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/9).

Dia menggarisbawahi bahwa jumlah pemilihan yang banyak itu membutuhkan pengamanan yang lebih juga. Sebab, banyak juga aktivitas masyarakat yang harus diamankan dan diatur oleh penyelenggar pemilu dan aparat keamanan.


“Oleh karena itu, pemerintah akan coba mencari hal-hal yang cukup rawan dalam rapat koordinasi untuk diperbincangkan bersama, apakah dalam soal perhitungan, aktivitas di lapangan, dan sebagainya,” sambungnya.

Dia berharap ada satu sinergi dan koordinasi antar aparat keamanan dan penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat atas hingga tingkat bawah yang berhubungan langsung dengan aktivitas masyarakat pemilih.

Diharapkan juga agar para petugas di lapangan baik di tingkat provinsi, kabupaten, kota sampai paling bawah mengenali tugas mereka masing-masing, dan tidak hanya itu tapi juga mengenali kemungkinan masalah yang akan muncul di daerah.

“Karena dari daftar indeks kerawanan pemilu yang sudah masuk ke kita tidak setiap daerah itu sama, masing-masing daerah secara spesifik punya masalah-masalah yang berbeda satu dengan yang lain, itu dikenali, dipahami betul, bahkan harus dicari jalan keluarnya,” tegas mantan ketua umum Hanura itu.

Kepada masyarakat, Wiranto mengimbau agar menggunakan hak politik dengan baik dan tertib sesuai aturan yang berlaku.

“sesuai dengan hak-hak yang dimiliki. Hindari money politics dan penggunaan politik identitas yang berhubungan dengan SARA,” tukas Wiranto seperti dikutip laman Setkab. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya