Berita

Ferdinand Hutahaean/Net

Politik

Ferdinand: Indonesia Kerja Bisa Berkonotasi Perbudakan

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 07:29 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ada dua koalisi besar yang mengerucut dalam Pilpres 2019. Keduanya memiliki nama koalisi masing-masing.

Pertama adalah Koalisi Indonesia Kerja yang mengusung pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ada enam partai di parlemen yang bergabung dalam koalisi ini, yaitu, PDIP, Golkar, PKB, Hanura, Nasdem, dan PPP.

Sementara koalisi kedua adalah Koalisi Indonesia Adil Makmur. Koalisi ini berisi empat partai di parlemen, yaitu, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS. Mereka mengusung pasangan Prabowo Subianti-Sandiaga Uno.


Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinan Hutahaean memiliki tafsir sendiri atas pemberian nama koalisi tersebut. Menurutnya, ada konotasi perbudakan dalam nama Indonesia Kerja. Ini karena gabungan kata itu bisa bermaka bahwa rakyat dipaksa untuk terus bekerja membiayai pemerintah

“Indonesia Kerja, konotasi yang terkandung bisa bermakna perkulian, perbudakan, rakyat dipaksa kerja untuk membiayai pemerintah,” jelasnya.

Sementara Indonesia Adil Makmur bisa memiliki konotasi pemerintah yang bekerja untuk membuat rakyat adil dan makmur.

“Atas (Indonesia Kerja) memaksa rakyat kerja, yang bawah (Indonesia Adil Makmur) pemerintahnya yang kerja,” tukas Ferdinand. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya