Berita

Mardani Ali Sera/Net

Politik

Berkaca Kemenangan Trump, Tim Prabowo-Sandi Bakal Maksimalkan Peran Medsos

SELASA, 25 SEPTEMBER 2018 | 06:59 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Peran media sosial akan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh tim pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam memenangkan Pilpres 2019 mendatang.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera mengungkapkan bahwa Pilpres 2019 akan menjadi ajang pertarungan memperebutkan pemilih dengan strategi media dan sosial media yang berbasis big data.

Strategi pemenangan pilpres berbasis big data menjadi andalan Prabowo-Sandi mengingat kubu media mainstream mayoritas bergabung dengan Jokowi-Ma’ruf.


Mardani kemudian bercerita tentang kemenangan Donald Trump di Pilpres AS tahun 2016 lalu yang memanfaatkan peran big data media sosial.

Kala itu, Trump yang menggandeng Cambridge Analitical berhasil mengalahkan pesaingnya, Hillary Clinton, padahal istri Bill Clinton itu selalu menang di setiap jajak pendapat yang digelar. Ada dugaan kemenangan Trump dari kebocoran data 50 juta pengguna Facebook.

“Dan ternyata 50 juta pengguna FB itu berdomisili di empat negara bagian dari electoral collage terbesar di antaranya Florida, Ohio dll. Data FB membuat Tim Donald Trump mampu melakukan micro campaign,” ungkapnya dalam akun Twitter pribadi, Senin (24/9).

Dia kemudian bercerita tentang kemenangan kubu pro Brexit dalam referendum tahun 2016 lalu. Saat itu, mantan Menlu Inggris Boris Johnson menggunakan isu spesifik Curry House (Rumah Curry) yang menjamur di Inggris Raya karena ada sekitar 600 ribu pemilih yang berlatar belakang India, Pakistan, dan Bangladesh.

“Ada juga kajian sejak Pilpres 2014, Pilkada DKI 2017 didapat rumus pemenangan di dunia maya kompatibel dengan kemenangan di dunia nyata. Karena itu, kampanye melalui sosial media kian dirasakan pengaruhnya,” tukas Mardani.

Lebih lanjut, dia mencontohkan perkembangan pesat Gerakan #2019GantiPresiden. Gerakan yang semula sebatas tanda pagar di Twitter ini berubah menjadi gelombang gerakan sosial.

“Ini menunjukkan betapa powerfull-nya peran socmed. Lagi-lagi ini contoh penjabaran big data dlm memudahkan pengambilan keputusan,” tukasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya