Berita

Foto/Net

Hukum

Penuntasan Kasus Munir Bukti Keseriusan Pemerintah Selesaikan Pelanggaran HAM

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 21:37 WIB | LAPORAN:

Kasus pembunuhan pegiat hak asasi manusia (HAM), Munir Said Thalib telah memasuki tahun ke-14. Hingga saat ini kasus tersebut tak kunjung terungkap. Dokumen hasil penyelidikan tim pencari fakta (TPF) terkait kasus tersebut pun tidak jelas keberadaannya.

Direktur Riset Setara Institute, Halili mengatakan seharusnya tidak sulit bagi Polri sebagai bagian dari pemerintah untuk menuntaskan kasus Munir.

Karena penuntasan kasus Munir ini adalah salah satu pembuktian keseriusan aparat dan pemerintah dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu.


"Hasil penyelidikan TPF kasus Munir kan sudah ada di pemerintah. Sudah diserahkan oleh tim pada pemerintahan sebelumnya, mestinya tidak sulit bagi Polri untuk melacak dokumen yang hilang atau dihilangkan itu," ujarnya, Senin (24/9).

Dikatakan Halili, pihaknya mendukung sepenuhnya upaya Bareskrim untuk memeriksa mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal (Purn) Hendropriyono. Meskipun dalam laporan TPF waktu itu dia disebut tidak terlibat.

"Kalau melihat teks dan konteks kasus, Hendropriyono sebagai Kepala BIN waktu itu tidak mungkin tidak tahu kasus penghilangan paksa Munir yang membutuhkan kegiatan intelijen tingkat tinggi yang rapi dan terencana itu. Saya dukung Bareskrim untuk periksa Hendropriyono," tegasnya. [lov]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya