Berita

Foto/RMOL

Politik

Pimpinan GNPF Ulama Luruskan Fitnah Soal Utang Lapindo Brantas

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 17:05 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

GNPF Ulama yang dipimpin oleh Ustaz Yusuf Muhammad Martak yang menyatakan dukungannya kepada pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno terus diterpa tuduhan-tuduhan negatif di berbagai media sosial.

Ustaz Yusuf Muhammad Martak menilai tuduhan-tuduhan tersebut bernuansa politis untuk menjatuhkan namanya dan nama GNPF Ulama.

Yang paling santer dituduhkan belakangan ini ialah soal kepemilikan saham PT Wahana Artha yang dikaitkan dengan PT Lapindo Brantas.


"Pada tahun 2008 saya telah menjual atau melepaskan kepemilikan saham saya di PT Wahana Artha Raya. Jadi tidak ada kaitannya utang piutang sama sekali," ujar Yusuf saat menggelar konferensi pers di Hotel Sofyan, Jakarta, Senin (24/9).

Dikatakan, perusahaannya juga tidak ada niat sedikit pun untuk merugikan negara. Apalagi berniat menggarong uang dan kekayaan negara baik secara material maupun secara moral.   

"Pengurus GNPF Ulama Insya Allah adalah orang-orang yang mempunyai integritas moral yang teruji," tambahnya.

Lantaran itu, pihaknya melakukan klarifikasi untuk menjawab segala tuduhan-tuduhan yang terkait dengan utang negara.

"Saya sampaikan ini semata untuk menjawab fitnah keji yang disampaikan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bukan hanya untuk mendiskreditkan nama baik saya tetapi juga GNPF Ulama," imbuhnya.

Sebelumnya, beredar info bahwa Yusuf berutang dengan jaminan seluruh aset PT Lapindo Brantas kepada pemerintah Jokowi untuk membayar korban Lumpur Lapindo. Dan tahun 2019 merupakan waktu jatuh tempo utang tersebut. [lov]


Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya