Berita

Andy William Sinaga/Net

Politik

PILPRES 2019

Pecahnya Dukungan Buruh Diharapkan Tidak Timbulkan Gesekan

SENIN, 24 SEPTEMBER 2018 | 02:09 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Labor Institute Indonesia mencatat bahwa kelompok buruh merupakan lumbung suara bagi dua pasangan capres dan cawapres, Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Sekretaris Eksekutif Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga mengatakan, jumlah anggota serikat buruh atau pekerja yang lebih kurang 3 juta menjadi rebutan kelompok relawan pasangan capres-cawapres.

Total angkatan kerja saat ini sekitar 125 juta, yang terdiri dari 60 persen di sektor informal dan 40 persen di sektor informal.


Pasangan capres dan cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf didukung para aktivis buruh dalam kelompok AL-JAMIN, REJO, GOJO dan lainnya. Sementara pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi didukung oleh Kelompok relawan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Andy William menjelaskan, dua paslon harus bekerja keras dalam meraup simpati para pekerja atau kaum buruh untuk memilih mereka pada Pilpres April 2019 mendatang.

Pihaknya mencatat, Jokowi-Ma'ruf mengandalkan program pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan konsep pekerjaan layak (decent work), dan perlindungan sosial seluruhnya bagi setiap pekerja melalui BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Sedangkan konsep Prabowo-Sandi adalah, menghapus outsourcshing dan upah layak. Hal itu diharapkan mampu mendulang suara kaum pekerja yang selama ini menolak sistem outsourching.

Labor Institute Indonesia berharap, pecahnya dukungan serikat buruh tidak menimbulkan adanya gesekan, tetapi sebaliknya dapat menjungjung tinggi prinsip solidaritas dan demokratisasi dalam setiap kampanye Pilpres.

"Diharapkan juga kelompok relawan dari serikat buruh dan serikat pekerja tidak terlibat dalam kampanye hitam dengan isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA)," demikian Andy William, Senin (24/9). [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya