Novel Baswedan bersama Ketua KPK Agus Rahardjo/Net
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak tetap mengawal pengusutan kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK, Novel Baswedan.
Komitmen penuntasan kasus penyiraman Novel tetap dijalankan Dahnil meski sudah menjadi tim kampanye tim kampanye Prabowo-Sandi.
Bahkan kasus penyiraman Novel merupakan persoalan yang paling pertama diperjuangkan saat kampanye dan dimantapkan kelak bila Prabowo-Sandi bila menang dalam Pemilu 2019.
Menurutnya pasangan Prabowo-Sandi memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dalam penegakan hukum. Hal itu jugalah yang menjadi modal kuat untuk mengungkap pelaku dan dalang penyiraman air keras kepada Novel.
"Itu pasti, itu awal yang saya sampaikan kepada Pak Prabowo dan Bang Sandi," ujar Dahnil di Rumah Djoeang, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (21/9).
Lebih lanjut Dahnil mengklaim, Prabowo berkomitmen menyelesaikan kasus penyiraman air keras yang menimpa Novel. Bahkan hal itu yang pertama kali menjadi komitmen Prabowo saat merekrutnya menjadi bagian dari tim pemenangan.
Ia juga menilai Indonesia harus dipimpin oleh sosok yang kuat, sebab kepemimpinan yang kuat dan berani membuat pemerintah mampu melawan segala bentuk korupsi dan pihak mengerogoti Indonesia.
Dahnil menganggap Prabowo-Sandi memiliki keberanian memberantas mafia yang kerap mempengaruhi pemimpin pemerintahan dalam mengambil keputusan. [nes]