Berita

Abdul Kadir Karding/RMOL

Hukum

Sekjen PKB Tidak Mau Tuduh Yahya Waloni Pendukung Prabowo-Sandi

JUMAT, 21 SEPTEMBER 2018 | 18:32 WIB

. Inisiatif melaporkan Ustaz Yahya Waloni ke Bareskrim Polri merupakan tindakan pribadi yang merasa khawatir dengan ujaran kebencian menjelang Pemilu serentak 2019.

Begitu yang ditegaskan oleh Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Kadir Karding menjawab apakah ada kaitanya dugaan ujaran kebencian (hate speech) yang dilakulan Yahya menguntungkan Prabowo-Sandi.

"Saya tidak ingin bawa ini ke ranah politik. Tapi bisa iya, bisa tidak," kata Karding di gedung Bareskrim, Jakarta, Jumat (21/9).


Kemungkinanya, sambung Karding, yakni pemilihan diksi yang digunakan oleh Yahya Waloni seperti, "dulu bersama kita TGB.

"Itu contoh, tapi saya tidak boleh men-judge ini kelompok siapa. Saya berpikiran positif saja," ujar anggota DPR itu.

Bagi Karding, tidak penting apakah ujaran kebencian Yahya Waloni ada unsur politik ataupun tidak. Yang penting adalah tidak berkembangnya orang-orang seperti Yahya Waloni.

"Tidak boleh tumbuh dan berkembang dengan cara provokasi, menghina dan menghasut," pungkasnya.

Laporan Karding diterima oleh Bareskrim dengan nomor STTL/957/IX/2018/Bareskirm. Yahya Waloni dilaporkan dengan tuduhan hate speech yang diatur dalam UU 19/2016 tentang perubahan UU 11/2008 pasal 2, 4 dan 16 atau pasal 156, 157, 207, 310 dan 311 KUHP. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya