Tahapan pemilihan presiden (Pilpres) 2019 sudah memasuki pengundian nomor pasangan calon, kemudian masa kampanye, termasuk debat publik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menjadwalkan pelaksanaan debat capres-cawapres pada awal tahun 2019 nanti. KPU menjadwalkan pelaksanaan debat selama 5 kali.
Ketua KPU RI, Arief Budiman mengakui hingga saat ini, pihaknya belum menyusun secara terperinci jadwal debat capres-cawapres. Namun pihaknya sudah memiliki gambaran untuk itu.
"Belum disusun. Nanti aja. Mungkin debatnya itu di 2019 lah. Januari satu kali, Februari satu kali, Maret satu kali, gitu misalnya. Kemudian nanti April kita bikin dua kali, tiga kali gitu. Rencananya lima kali. Sama persis kayak (Pilpres) 2014," katanya saat ditemui di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (21/9).
Debat menurut Arif, merupakan bagian dari sosialisasi visi dan misi capres-cawapres. Makanya, jika debat dilaksanakan di jauh-jauh hari seperti sekarang ini, bisa saja masyarakat pemilih nantinya akan lupa dengan apa yang mereka pernah dengar.
"Kalau debatnya sekarang, nanti udah lupa," jelas Arif.
Lebih lanjut, kata dia, rencananya pelaksanaan semua debat akan dilangsungkan dengan melibatkan semua pasangan calon. Baik itu pasangan Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno. Atau bisa saja dipisah.
"Ada dua desain. Satu, tiga kali capres, terus dua kali cawapres, misal gitu. Atau bisa juga lima kalinya akan dilakukan barengan semua," demikian Arif.
[jto]
