Berita

Zulkifli Hasan/RMOL

Hukum

Ditanya Penyidik KPK, Zulhas Mengaku Tak Kenal Tersangka Suap Lampung Selatan

SELASA, 18 SEPTEMBER 2018 | 14:40 WIB | LAPORAN:

Zulkifli Hasan diperiksa KPK sebagai saksi untuk salah satu tersangka korupsi pengadaan di lingkungan Pemkab Lampung Selatan tahun anggaran 2018.

Namun, kali ini Ketua MPR RI itu diperiksa bukan dalam kapasitasnya sebagai anggota parlemen. Melainkan sebagai Wakil Ketua Majelis Pembina organisasi masyarakat Tarbiyah-Perti.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengaku, tidak ditanya penyidik KPK terkait kasus rasuah yang turut menimpa adiknya, Zainudin Hasan.
Zulhas menyatakan, hanya dimintai keterangan penyidik terkait perannya sebagai pembina Tarbiyah-Perti.

Zulhas menyatakan, hanya dimintai keterangan penyidik terkait perannya sebagai pembina Tarbiyah-Perti.

"Lain-lain tidak ditanya, itu saja yang ditanya," ucapnya, saat ditemui di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (18/9).

Dari jadwal pemeriksaan KPK, diketahui Zulhas diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Gilang Ramadhan. Gilang merupakan pemilik CV Naga 9 yang diduga memiliki andil dalam korupso proyek pengadaan barang dan jasa di Lampung Selatan ini.

Namun, lagi-lagi ia irit bicara. Dalam perkara ini, pihaknya mengaku hanya mengenal adiknya saja, Zainudin Hasan.

"Yang saya kenal adik saya saja," tukasnya sebelum meninggalkan Gedung KPK.

Sebelumnya, diduga ada keterlibatan Perti dalam kasus rasuah ini. Disinyalir ada uang rasuah dari Zainudin Hasan yang mengalir ke Rakernas Perti yang berlangung 27-28 Agustus lalu.

Adapun dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Yaitu, Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Lampung Selatan Anjar Asmara dan Anggota DPRD Provinsi Lampung Agus Bhakti Nugroho.

Ketiganya dituding telah menerima suap dari tersangka pemilik CV Naga 9 Gilang Ramadhan. Zainudin, Agus dan Anjar disangka menerima suap sekitar Rp 600 juta dari Gilang. Uang itu diduga sebagai fee dari 15 proyek infrastruktur di Dinas PUPR Lampung Selatan.

Zainudin diduga mengarahkan agar semua pelaksana proyek di Dinas PUPR ditentukan melalui Agus Bhakti. Zainudin juga meminta agar Agus berkoordinasi dengan Anjar Asmara mengenai permintaan fee dari kontraktor.[lov]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya