Berita

SBY/Net

Politik

SBY Ingatkan Ekonomi Rakyat Lebih Penting Dari Proyek Infrastruktur

SENIN, 17 SEPTEMBER 2018 | 20:27 WIB | LAPORAN:

Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menekankan bahwa kebijakan pemerintah yang menyentuh langsung ekonomi masyarakat lebih penting ketimbang proyek-proyek infrastruktur.

Hal itu disampaikan SBY dalam acara peringatan hari ulang tahun ke-17 Partai Demokrat di Gedung Teater Jakarta. Pada mulanya, SBY menekankan bahwa semasa dia menjabat sebagai presiden selama 10 tahun, janji Partai Demokrat untuk membangun Indonesia yang lebih aman, damai, adil, sejahtera, dan yang lebih demokratis dapat diwujudkan.

Meskipun diakuinya masih ada beberapa kekurangan dan masih banyak pula pekerjaan rumah yang harus dilakukan.


"Semua hal yang telah kita raih dan capai itu tentulah tidak jatuh dari langit. Ada rencananya, ada programnya, dan ada implementasinya. Ini semua memerlukan kepemimpinan dan manajemen pemerintahan yang efektif dari pusat hingga daerah. Jadi jelas bukan asal-asalan dan bukanlah auto-pilot," katanya, Senin (17/9).

Dipastikanya, Partai Demokrat sangat peduli dan mengutamakan taraf hidup rakyat yang tergolong miskin dan rentan miskin, yang jumlahnya tak kurang dari 40 persen dari seluruh penduduk Indonesia atau sebanyak 100 juta orang.

Selama menjadi presiden itulah dia terus berupaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kecil, dengan berbagai program yang sangat pro rakyat untuk mengurangi kemiskinan, pengangguran dan kesenjangan.

"Ini tidak mengada-ada dan juga bukanlah sebuah pencitraan. Bagi saya, menolong dan meningkatkan kualitas hidup golongan miskin dan kurang mampu adalah merupakan kewajiban moral," ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, ekonomi pasar bebas dan kapitalisme sering tidak sensitif dan tidak peduli pada kemiskinan dan kesenjangan. Karena itu, justru pemerintah harus hadir, peduli dan melakukan langkah-langkah serius untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

"Jika ada konflik penentuan prioritas dalam kebijakan ekonomi, saya berpendapat bahwa rakyatlah yang diutamakan. Bukan berarti pembangunan infrastruktur fisik tidak penting, karena ketika Partai Demokrat berada di pemerintahan, pembangunan infrastruktur juga dilakukan," paparnya.

"Tetapi, sekali lagi, rakyat yang sedang susah harus kita utamakan," imbuhnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya