Berita

Gerbong Pemuda Loyalis Prabowo/Net

Politik

Loyalis Minta Prabowo Tidak Dijadikan Kuda Troya

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 | 20:03 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menandatangani pakta integritas hasil Ijtimak Ulama II, bakal capres Prabowo Subianto dianggap akan menjadi kuda troya politik.

Hal itu disampaikan oleh puluhan massa mengatasnamakan dirinya Gerbong Pemuda Loyalis Prabowo di lokasi Ijtima Ulama II di Hotel Grand Cempaka, Cempaka Putih Jakarta Pusat, Minggu (16/9).

Kedatangan mereka sore tadi ingin menegaskan bahwa keputusan partai koalisi yang sudah menetapkan Prabowo  Subianto-Sandiaga Uno, adalah final dan tidak bisa dirubah-rubah lagi.

"Prabowo Sandi sudah final, jangan buang-buang energi untuk Ijtimak Ulama II,” ungkap Koordinator aksi Gerbong Pemuda Loyalis Prabowo, Ismail di sekitar Hotel Grand Cempaka.
"Prabowo Sandi sudah final, jangan buang-buang energi untuk Ijtimak Ulama II,” ungkap Koordinator aksi Gerbong Pemuda Loyalis Prabowo, Ismail di sekitar Hotel Grand Cempaka.

Lebih lanjut, Ismail meminta agar para ulama yang hadir dan tergabung di Ijtimak Ulama II itu tidak menjadikan Prabowo sebagai kuda troya dengan meneken kontrak politik.

"Kami menolak Prabowo dijadikan kuda troya dengan meneken kontrak politik Ijtimak Ulama," sebutnya.

Sebab, menurut para demonstran jika nantinya Prabowo tak bisa menjalankan poin-poin untuk menjalankan kontrak politik maka berdampak Prabowo akan dilengserkan.

"Prabowo akan dilengserkan di tengah jalan jika tidak menjalankan kontrak politik karena tujuan mereka bukan menjadikan Prabowo Presiden tetapi mewujudkan khilafah dengan memanfaatkan Prabowo," pungkasnya. [fiq]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya