Berita

Annisa Pohan/Net

Politik

SBY Disudutkan, Istri AHY: Jangan Biarkan Asing Mengacak-Acak!

MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 | 01:11 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Artikel media asing, Asia Sentinel yang menyudutkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut direspon istri putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan.

Lewat sebuah kicauan di Twitter @AnnisaPohan, Annisa membela SBY dan menilai bahwa tudingan itu tidak benar. Dia mencium ada tujuan untuk mengacaukan kondisi Indonesia di balik penerbitan artikel tersebut.

“Apakah kita percaya dengan bangsa asing yang punya muatan untuk mengacaukan situasi di Indonesia?” tanyanya.


Dia berharap fitnah itu segera dihentikan. Sebab, jika dibiarkan terus terjadi sama saja membiarkan anak bangsa ini diadu domba media asing. Ujungnya, sambung Annisa, yang rugi adalah Indonesia dan yang untuk orang asing.

“Kita adalah bangsa berdaulat, jangan biarkan asing mengacak-acak,” tukasnya.

Asia Sentinel sempat menampilkan artikel berjudul "Indonesia's SBY Governmant: Vast Criminal Conspiracy" yang ditulis langsung oleh pendirinya, John Berthelsen.

Artikel ini memuat hasil investigasi tentang konspirasi di balik kasus Bank Century, yang akhirnya berubah jadi Bank Mutiara dan dikuasai oleh J Trust.

Disebutkan ada konspirasi mencuri uang negara hingga 12 miliar dolar AS dan ditemukan pencucian uang melalui perbankan internasional.

Laporan investigasi John ini berdasarkan gugatan Weston Capital International ke Mahkamah Agung (MA) Mauritius setebal 488 halaman pekan lalu.

Gugatan ini mengungkap 30 pejabat Indonesia yang terlibat skema pencurian uang dan melakukan pencucian uang di bank-bank mancanegara.

Selain itu, laporan investigasi ini juga merujuk pada analisis forensik atas berbagai bukti yang dikumpulkan oleh satuan tugas khusus investigator dan pengacara dari sejumlah negara, antara lain Indonesia, Inggris, Thailand, Singapura, dan Jepang.

Laporan tersebut dilengkapi 80 halaman keterangan di bawah sumpah yang menyeret keterlibatan lembaga keuangan internasional, termasuk Nomura, Standard Chartered Bank, United Overseas Bank (UOB) Singapura, dan lainnya.

Namun demikian, artikel itu sudah tidak bisa ditemukan lagi di laman Asia Sentinel. Pihak Asia Sentinel telah menghapus artikel yang menyudutkan ketua umum Partai Demokrat tersebut. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya