Berita

Aksi Kontra Pemerintah/RMOL

Politik

Di Tengah Aksi Menuntut Jokowi Mundur, Ada Demonstran Yang Pro Pemerintah

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 17:31 WIB | LAPORAN:

. Ternyata ada dua kelompok demonstran yang berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/9). Yaitu kelompok pro pemerintah dan kelompok kontra pemerintah.

Mereka yang pro mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Mahasiswa se-Jabodetabek. Sedangkan yang kontra mengatasnamakan sebagai Forum Mahasiswa dan Pemuda Kota se-Indonesia serta Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Dari pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, total ada sekitar 100-an lebih demosntran memadati hampir separuh ruas jalan Merdeka Barat, persis di depan Istana Merdeka.

Ada dua bus dan satu truk milik pihak Kepolisian Metro Jakarta Pusat berjaga-jaga di samping para demostran. Adapun aparat kepolisian yang hadir sejumlah 80 orang lebih.

Tuntutan aksi dari demonstran yang pro Jokowi adalah meminta agar masyarakat Indonesia tetap menjaga keamanan dan ketertiban menjelang tahun politik 2019.

"Kami mengapresiasi kinerja Jokowi-JK. Hentikan gerakan-gerakan yang memecah belah bangsa, dan kami siap mengawal pemerintahan Jokowi-JK sampai akhir masa jabatannya," ujar Imam Budi Mansur selaku koordinator massa aksi.

Adapun tuntutan dari Forum Pemuda dan Mahasiswa Kota se-Indonesia adalah mendesak Jokowi mundur dari jabatan presiden dan pencapresannya jika tidak bisa memperbaiki perekonomian bangsa, menstabilkan nilai tukar rupiah.

Selain itu, mereka juga meminta agar Jokowi segera menstabilkan harga bahan pokok dan menghentikan kebijakan impor.

"Jika Presiden Jokowi tidak bisa menstabilkan nilai tukar rupiah, menghentikan impor yang tidak pro rakyat, serta menstabilkan harga bahan pokok, maka sebaiknya mundur dari presiden dan calon presiden 2019," ujar koordinator Forum Pemuda dan Mahasiswa Kota se-Indonesia, Harso.

Adapun untuk tuntutan dari KAMMI hampir sama dengan tuntutan Forum Pemuda dan Mahasiswa Kota se-Indonesia.

"Kami Aliansi KAMMI Jabodetabek menuntut kepada Presiden Jokowi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, menurukan harga kebutuhan pokok, menghetikan impor yang tidak diperlukan, serta melakukan swasembada pangan," ujar salah satu orator.

Dalam aksi ini, sejumlah demonstran membawa sejumlah spanduk, seperti yang bertuliskan 'Dolar Menguat Jokowi Melemah',  dan 'Rupiah Anjlok Jokowi Lengser'. Sedangkan mereka yang pro membawa spanduk bertukiskan tuntutan mereka. [rus]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya