Berita

Politik

BEM Nasional Anggap Aksi Mahasiswa Tidak Murni Lagi

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 15:25 WIB | LAPORAN:

Aksi mahasiswa yang kini marak terjadi di beberapa daerah, dinilai sudah tidak murni lagi tapi membawa kepentingan politik kelompok yang berkontestasi dalam Pemilu 2019. Oleh karenanya, diharapkan mahasiswa lain tidak terpengaruh dengan aksi-aksi partisan, yang mengarah pada kekacauan politik.

Hal itu dikatakan Korda BEM Nasoinalis Jabodetabek, Tukul Widiatmo, mengomentari aksi-aksi mahasiswa yang cenderung menyerang kredibilitas presiden Jokowi selaku petahana yang akan berlomba dalam Pilpres 2019.

"Dilihat dari isu yang diangkat, aksi-aksi ini by design. Meski seolah menggabarkan suasana aktual saat ini, tapi dipaksakan ketika mengkritisi persoalan yang terjadi, kemudian lompat pada tuntutan turunkan presiden. Dalam situasi tahun politik menjelang pilpres, aksi-aksi ini dapat dibaca sebagai aksi pesanan pihak yang ingin menciderai kredibilitas Presiden sebagai petahana. Aksi ini sangat partisan," ujar Tukul dalam keterangannya, Jumat (14/9).


Dia menilai, sejumlah isu yang dilontarkan kelompok mahasiswa partisan ini sebenarnya isu lama yang juga diusung oleh kelompok oposisi sebagai penantang petahana dalam pilpres. Isu yang diusung antara lain mengenai masuknya tenaga kerja asing dan kenaikan harga barang serta persoalan-persoalan itu sudah dijawab dan dicoba selesaikan oleh pemerintah.

Namun kata dia, kemudian diolah lagi setelah menemukan momentum fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

"Sehingga menjadi aneh ketika rupiah sudah mulai stabil, tetapi tetap dijadikan isu dalam aksi-aksi itu. Ini cukup menggelikan. Seolah aksi ini hanya ingin menyampakan hal-hal negatif tentang pemerintah, tanpa mempedulikan hal-hal positif yang telah dilakukan pemerintah. Aksi-aksi ini cenderung subyektif untuk menghakimi pemerintah, bukan solusi atas permasalahan yang terjadi," paparnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk bersabar dan bertarung saat pemungutan suara di Pilpres 2019 mendatang. Apakah akan mendukung capres petahana atau menginginkan presiden yang baru.

"Jadi bersabarlah. Dan untuk mahasiswa lain, tidak perlu ikut-ikutan. Ini sudah ada indikasi perang global dengan pintu masuk sektor ekonomi. Mari bersatu untuk sama-sama menghadapi serangan dari luar yang ingin melemahkan Indonesia. Jangan menjadi kaki tangan kepentingan asing dengan melemahkan pemerintahan sendiri," pungkasnya. [fiq]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya