Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Formappi: KPU Sembunyikan Sebagian Profil Caleg

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 12:47 WIB | LAPORAN:

Masyarakat masih terbatas untuk melihat data profil calon legislatif (caleg) dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Sebab, dari 7.991 caleg, KPU hanya mengumumkan 56 persen atau 4.460 data Caleg.

Data profil yang dimaksud adalah mengenai latar belakang pekerjaan, pendidikan dan organisasi yang pernah digeluti caleg.


Peneliti Senior Formappi, Lucius Karus mengatakan lembaganya mencatat sebanyak 18 persen caleg tidak memiliki data profil.

"Parahnya lagi 26 persen caleg tidak bersedia mempublikasikan profilnya," ujar Lucius dalam konferensi pers bertajuk "Anatomi Caleg Pemilu Legislatif 2019" di Kantor Formappi, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (14/9).

Menurut Lusius, data itu penting bagi pemilih untuk mengetahui sosok calon wakil rakyat yang akan mereka pilih.

"Harusnya ada latar belakang organisasi dan lain sebagainya untuk bisa memastikan Pemilu 2019 mengikuti peserta yang jelas. Tidak memilih kucing dalam karung," tegasnya.

Lusius mengatakan, KPU malah menyembunyikan data-data yang seharusnya diumumkan ke publik. Padahal sebagaimana Pileg tahun 2014 lalu, data KPU sudah hampir mendekati kata sempurna. Meskipun tahap daftar caleg sementara (DCS).

"Saya kira, tugas KPU  tidak perlu menyembunyikan data-data ini," desak Lusius.

"Bisa jadi ini untuk menyembunyikan data caleg mantan napi korupsi," pungkas Lusius. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya