Berita

Aksi mahasiswa di Aceh/Net

Politik

Jokowi Jangan Tenang-Tenang, Mahasiswa Di Daerah Mulai Bergerak

JUMAT, 14 SEPTEMBER 2018 | 02:39 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak boleh dipandang sebelah mata lagi oleh Presiden Joko Widodo. Sebab, imbas dari pelemahan rupiah hingga Rp 15 ribu per dolar telah membuat mahasiswa bangun dari tidurnya.

Mahasiswa di daerah mulai turun ke jalan untuk menyuarakan kegelisahan atas perekonomian tanah air yang sedang merosot.

Aksi mahasiswa dimulai dari ratusan anggota BEM se-Bandung Raya yang menggelar aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Jumat (7/9).


BEM se-Bandung Raya merupakan gabungan dari berbagai perguruan tinggi. Di antaranya BEM Tema UPI, BEM KM Unjani, BEM UIN Bandung, Unisba, Unpas, Unpad, STKS, PIKSI Ganesa, STT Telkom, dan lainnya.

Mereka menuntut agar pemerintah segera merespon pelemahan nilai tukar rupiah.

Aksi dari Bandung ini kemudian bersambut dengan demonstrasi yang dilakukan ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) pada Senin (10/9).

Mereka menduduki ruang paripurna DPRD Riau dan menuntut Jokowi turun tahta karena dianggap gagal menstabilkan rupiah.
 
Aksi selanjutnya digelar mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry di Tugu Simpang Lima, Jalan Sri Ratu Safaruddin, Banda Aceh, Rabu (12/9).

Mereka menilai rupiah telah berdarah-darah dalam menghadapi dolar AS. Sementara di satu sisi, Jokowi acuh dan sibuk dengan pencitraan diri.

Di hari yang sama, di mahasiswa di Makassar juga turun ke jalan. Aksi digelar oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya di depan Kampus I Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Rabu (12/9).

Sama seperti aksi yang lain, mereka menuntut Jokowi turun jabatan karena tidak mampu mengawal negara Indonesia ke arah yang lebih baik.

Mereka mendesak agar pemerintah segera melakukan stabilitas perekonomian yang ada di Indonesia. Termasuk melakukan normalisasi nilai rupiah yang terus melemah.

Sementara di Lampung, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) M Fauzul Adzim merencanakan akan menggelar aksi pada Sabtu (15/9).

Aksi yang akan digelar saat Jokowi datang di Lampung itu juga akan menyuarakan mengenai kondisi Indonesia yang kian darurat. Menurut Fauzul, Indonesia tidak lagi berada di zona nyaman.

“Indonesia dalam keadaan darurat, politik kita tidak sedang berdaulat," ujarnya seperti dikutip dari RMOL Lampung.

Atas alasan itu, dia menyebut bahwa aksinya nanti akan mengambil tema “Hilangnya Wibawa Rupiah”.

Aksi itu akan menjadi kali ketiga yang digelar BEM Unila di Lampung. Aksi pertama, mereka gelar ketika Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke Lampung, Selasa (4/9). Aksi kedua, mereka gelar di Gapura Kota Bandarlampung, depan Simpang Tugu Radin Inten II, Rajabasa, Kota Bandarlampung, Senin sore hingga malam (10/9).

Gejolak mahasiswa di berbagai daerah tersebut menjadi peringatan bagi Jokowi untuk tidak bisa agi tenang-tenang dalam menghadapi pelemahan rupiah. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya