Berita

Nicke Widyawati/Net

Hukum

Dirut Pertamina Mangkir Lagi Dari Panggilan KPK

KAMIS, 13 SEPTEMBER 2018 | 23:20 WIB | LAPORAN:

Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati kembali mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam pemanggilan ulang hari ini (Kamis, 13/9), mantan direksi PT PLN itu mangkir tanpa memberitahukan alasan kepada KPK.

"Saksi sebelumnya tidak hadir memenuhi panggilan penyidik KPK dan direncanakan dijadwalkan ulang hari ini. Namun sampai sore ini, tidak ada Informasi ke penyidik terkait ketidakhadirannya," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta.


Febri menyebut bahwa pihak KPK akan melayangkan surat panggilan ketiga untuk Nicke.

"Akan dipanggil kembali sebagai saksi," kata Febri.

Nicke dipanggil oleh penyidik KPK sebagai saksi untuk kasus korupsi Proyek PLTU Riau-1 pada 3 September lalu. Namun, dia menolak hadir.

Lewat orang suruhannya, Nicke meminta penjadwalan ulang karena panggilan pemeriksaan tersebut bentrok dengan acara kunjungan direksi Pertamina. Penjadwalan ulang diagendakan pada hari ini, namun Nicke kembali mangkir.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Ketiganya adalah mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eni Maulani Saragih, bos Blackgold Natural Resources Limited, Johannes B Kotjo, serta mantan Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham.

Eni diduga bersama-sama Idrus menerima hadiah atau janji dari Joehannes. Eni diduga menerima uang sebesar Rp 6,25 miliar dari Joehannes secara bertahap. Uang itu adalah jatah Eni untuk memuluskan perusahaan Joehannes dalam menggarap proyek senilai 900 juta dolar AS.
 
Penyerahan uang kepada Eni tersebut dilakukan secara bertahap dengan rincian Rp 4 miliar sekitar November hingga Desember 2017 dan Rp 2,25 miliar pada Maret hingga Juni 2018‎. Idrus juga dijanjikan mendapatkan jatah yang sama jika berhasil meloloskan perusahaan Kotjo.

Sementara itu, KPK juga telah memeriksa Dirut PT PLN Sofyan Basir sebagai saksi. Rumah dan ruangan kantor Sofyan Basir di gedung PLN pusat sudah digeledah penyidik KPK. Dokumen dan CCTV di dua tempat tersebut disita. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya