Berita

Raja Juli Antoni/Net

Politik

Komentar Serampangan, Sekjen PSI Dinilai Terlalu Mencari Muka Ke Jokowi

SELASA, 11 SEPTEMBER 2018 | 12:35 WIB | LAPORAN:

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni dinilai terlalu mencari muka ke rezim Joko Widodo dengan melayangkan pernyataan sumir terhadap lawan politik Jokowi.

Salah satunya menuduh perkumpulan #2019PrabowoPresiden bersiasat busuk saat mendaftarkan legalitas badan hukum di Kemenkum HAM yang berujung keluarnya SK Menkumham dengan nomor AHU-0010834.AH.01.07.Tahun 2018.

Sekretaris Presidium Pusat Gerakan Nasional Prabowo Presiden (GNPP), Ricky Tamba menilai pernyataan kontroversi Raja untuk mencari muka ke rezim Jokowi.

Ricky menyarankan dari pada sibuk mencari muka lebih baik Raja mengajak kader PSI turun ke pelosok desa untuk sosialisasi dan mengawal pelaksanaan program pembangunan pemerintah, sekaligus bisa membantu memecahkan problem konkrit rakyat.

"Kami mencatat berulangkali Sekjen PSI ini senangnya bikin gaduh. Jangan begitulah. Kalau mau cari muka ke rezim Jokowi, lebih keren top kekinian bila Toni kerahkan kader-kader milenialnya turun ke pelosok pedesaan," ujar Ricky dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/9).

Lebih lanjut Ricky menyayangkan pernyataan Raja soal perkumpulan #2019PrabowoPresiden bersiasat buruk.

Pihaknya curiga Raja kurang membaca  baca buku-buku hukum dan berbagai peraturan terbaru.

Untuk itu jugalah GNPP menyerukan kepada rakyat Indonesia untuk menyambut pelaksanaan Pemilu 2019 dengan riang gembira dan semangat kekeluargaan walau berbeda pilihan politik.

"Kepada barisan relawan Prabowo-Sandi, terus berjuang bersama membela rakyat menjaga NKRI tercinta dengan cara mensosialisasikan #2019PrabowoPresiden sebagai slogan dan simbol perjuangan, menciptakan suasana pemilihan umum yang aman, damai dan tertib," ujar Ricky. [nes]


Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya