Berita

Jembatan Kolelet di Kabupaten Lebak/PUPR

Advertorial

Tahun Ini, PUPR Bangun 134 Jembatan Gantung Di 20 Provinsi

KAMIS, 06 SEPTEMBER 2018 | 21:59 WIB

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan jembatan gantung. Sebanyak 134 jembatan gantung akan dibangun di 20 provinsi selama tahun 2018.

Keberadaan jembatan gantung yang diperuntukkan bagi pejalan kaki memiliki peran penting untuk menghubungkan atau memperpendek jarak tempuh desa terpencil ke desa lainnya maupun kantor pemerintahan yang terpisahkan karena kondisi geografis.

Program pembangunan jembatan gantung merupakan bagian dari Nawa Cita Presiden Joko Widodo yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

"Pembangunan jembatan gantung memang kelihatan kecil namun bisa memberikan manfaat yang besar, baik untuk transportasi orang, barang dan komoditas sehingga ada efisiensi dalam biaya maupun waktu," jelas Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Dengan hadirnya jembatan gantung, masyarakat tidak perlu lagi memutar sehingga akan memperpendek jarak tempuh menuju berbagai fasilitas publik seperti sekolah, pasar, tempat kerja. Juga mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi.

"Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. Ini untuk menggantikan yang Indiana Jones," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (6/9).

Pembangunan jembatan gantung dengan panjang antara 42-120 meter dilakukan Ditjen Bina Marga yang tersebar di Provinsi Aceh sebanyak tiga unit, Sumatera Barat enam unit, Sumatera Selatan dua unit, Banten 30 unit, Jawa Tengah sembilan unit, Jawa Timur 12 unit, Kalimantan Barat empat unit, Sulawesi Tengah dua unit, Sulawesi Selatan delapan unit, Nusa Tenggara Timur empat unit, Riau dua unit, Sumatera Utara tujuh unit, Jambi empat unit, Jawa Barat 23 unit, DIY tiga unit, Kalimantan Tengah empat unit, Kalimantan Timur satu unit, Sulawesi Tenggara dua unit, Sulawesi Utara empat unit, dan Papua empat unit.

Dari 134 jembatan gantung, sebanyak 62 unit telah terkontrak, 63 unit dalam proses lelang, dan sembilan unit masih dalam tahap persiapan lelang. Ditargetkan 50 unit akan rampung bulan November 2018, sementara 84 lainnya pada Desember 2018. Anggaran untuk pembangunan tahun 2018 sebesar Rp 770,5 miliar.

Pembangunan jembatan gantung telah dilakukan Kementerian PUPR sejak 2015 sebanyak 10 unit di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten yakni Jembatan Kolelet Desa Kolelet Wetan, Ranca Wiru Desa Sukamekarsari, Leuwi Loa Desa Sudamanik, Cisimeut Desa Sudamanik, Cigeulis Desa Sukasari, Cidikit Kecamatan Bayah, Cicariu Kecamatan Cicariu, Bojog Apus Kecamatan Karang Anyar, Cihambali Kecamatan Cibeber, dan Cidadap Kecamatan Cibeber.

Tahun 2016 pembangunan dilanjutkan sebanyak tujuh unit yakni Jembatan Gantung Guguk Randah Kabupaten Agam, Kali Cipamingkis Kabupaten Bogor, Kali Senowo dan Gendelan Kabupaten Magelang, Kali Galeh dan Soropadan Kabupaten Temanggung, dan Kali Kuning di Kabupaten Klungkung.

Tahun 2017 dibangun 13 unit yakni Jembatan Gantung Sudisari I dan Glagah di Kabupaten Magelang, Gadingan Kabupaten Sukoharjo, Wanagama Kabupaten Gunung Kidul, Slada Kabupaten Brebes, Pasir Puncu Kabupaten Purworejo, Rahayu Kabupaten Kebumen, Desa Parakan dan Watulimo di Kabupaten Trenggalek, Tanggul Welahan Kabupaten Tulungagung, Welamusa Kabupaten Ende Timur, Kradenan dan Pulokulon di Kabupaten Grobogan.

Menteri Basuki juga memastikan bahwa pembangunan jembatan gantung tidak akan terpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Sebab, material yang digunakan dalam pembangunan merupakan produksi dalam negeri. [***/wah] 

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya