Berita

Sukamdani/RMOLBengkulu

Nusantara

Pemkab Lebong Mesti Evaluasi 16 Program Prioritas

RABU, 05 SEPTEMBER 2018 | 12:48 WIB

. Pemerintah Kabupaten Lebong, Bengkulu, diminta untuk melakukan evaluasi atas 16 program prioritasnya terkait dengan masih tingginya angka kemiskinan di wilayah itu.

Kritikan itu disampaikan Tokoh Pemuda Kabupaten Lebong, Sukamdani. Ia menilai,  seluruh program pemkab seharusnya menjadi tolak ukur dalam memberantas angka kemiskinan yang pada tahun 2017 lalu, menyentuh angka 13.310 jiwa penduduk.

"Selama ini pemerintah lebih cenderung mengedepankan pembangunan infrastruktur. Padahal, berhasilnya suatu pembangunan itu tidak dinilai dari pembangunan saja.


Melainkan, kesejahteraan masyarakat itu juga menjadi pertimbangan," kritik pria yang akrab disapa Sukam, seperti dilansir Kantor Berita RMOL Bengkulu, Selasa (4/9) sore.

Sukam menambahkan, tingginya angka kemiskinan di Lebong dikarenakan sebagian besar masyarakat Lebong berstatus buruh tani dan petani penggarap.

"Dari pada dibangun, kemudian tidak bermanfaat bagi masyarakat Lebong. Lebih baik, porsi anggaran itu difokuskan di bidang pertanian dan ekonomi kerakyatan," kata jebolan magister ilmu pendidikan Islam itu.

Lanjut dia menjelaskan, infrastruktur menurutnya memang penting namun bukanlah satu-satunya solusi. Apalagi, katanya, setiap daerah memiliki lingkungan yang berbeda. Dengan demikian, solusi pengentasan kemiskinan pun harus dilakukan dengan cara berbeda.

"Menyadari hal tersebut pemerintah melalui instansi terkait seharusnya dapat membuat terobosan dalam penanggulangan kemiskinan ini sesuai dengan potensi daerah yang kita miliki," jelasnya.

Lebih jauh, ia juga prihatin angka pengangguran yang menyentuh angka 2.102 penduduk.  "Sudah saatnya pemerintah memikirkan, bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. Jadi, Langkah konkrit seperti ini juga menjadi solusi mengatasi angka kemiskinan itu," demikian Sukam. [yls]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya