Berita

Sofyan Lubis/Ist

Politik

Selamat Jalan Bang Sofyan

Catatan Ilham Bintang
MINGGU, 02 SEPTEMBER 2018 | 17:56 WIB | OLEH: ILHAM BINTANG

BERITA duka sore ini sungguh mengejutkan. Jakarta tiba-tiba diselimuti mendung  di hampir semua wilayahnya, tatkala berita duka itu muncul di layar ponsel saya: Wartawan senior Sofyan Lubis meninggal dunia Minggu (2/9) pukul 16.00 WIB di RS Gading Pluit, Kelapa Gading, Jakarta  Utara. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.

Selasa (28/8) lalu saya masih sempat berbicara  dengan mantan Ketua Umum PWI itu di kantor PWI Pusat. Biasa. Setiap bertemu  pria murah senyum ini kami selalu bergurau. Banyak jokenya. Ahli pantun.

Kami makan bersama siang itu. Menikmati menu nasi dengan lauk bawal goreng dan sop tulang Iga. Menu langganan setiap rapat PWI. Saya melihat Bang Sofyan cukup bersemangat bersantap. Tanda makanan itu memang cocok. Tanda dia sehat.


Setelah bersantap,  dilanjutkan dengan rapat pleno. Saya mendapat jatah waktu  berbicara pertama. Presentasi hasil kerja Tim Pencari Fakta PWI atas kematian wartawan M Yusuf di Kota Baru, Kalsel. Topik kedua laporan mengenai rekomendasi Dewan Kehormatan PWI berkait salah satu pengurus PWI di sebuah provinsi.

Bang Sofyan sempat berpendapat. Saya memintanya.  Bang Sofyan mengatakan pelanggaran etik memang menjadi ranah DK-PWI. Karenanya rekomendasinya harus dilaksanakan oleh pengurus pusat. Ia juga memberi referensi. Di masa ia menjadi ketum PWI beliau  melaksanakan rekomendasi pemecatan terhadap seorang anggota.

Bang Sofyan memang cukup lama berkecimpung di PWI. Di tahun 70 an pernah menjadi pengurus PWI Jaya Seksi Film. Pernah menjadi Ketua PWI Jaya. Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum ( 1993-1988), Sofyan Lubis lima tahun menjadi Sekjen organisasi wartawan terbesar itu. Khatam persoalan organisasi.

Kehadirannya  dalam rapat-rapat PWI selalu ditunggu. Menjadi juru penerang untuk topik-topik yang kerap diperdebatkan peserta rapat.

Pengabdiannya di dunia pers tidak pernah berhenti. Setelah pensiun dari Pos Kota, Sofyan Lubis menulis banyak buku. Bukunya yang terbaru kisah hidup Sofyan Lubis "Dalam Kemelut Pers Orde Baru".

Buku ini diterbitkan oleh Panitia Hari Pers Nasional 2018. Peluncurannya pada puncak HPN di Padang, Sumatera Barat. Buku itu bersama puluhan buku lainnya diserahkan Ketua Umum PWI Pusat Margiono kepada Presiden Jokowi.

Selain menulis buku, Bang Sofyan juga memanfaatkan waktunya untuk mengurus masjid. Setiap tahun aktif mengumpulkan Al Quran dari para sahabat untuk disumbangkan kepada banyak mesjid.

Setiap subuh Bang Sofyan tak lupa mengirim pesan- pesan kebajikan kepada sahabat-sahabatnnya. Aktifitas yang luar biasa mulia di ujung usia.

Usus Buntu

Minggu pagi Ibu Hajjah Evy Sofyan Gandasasmita, isterinya, mengirim pesan di group WA pengurus PWI seluruh provinsi. Bang Sofyan sakit. Minta didoakan untuk kesembuhannya. Tidak ada penjelasan mengenai sakitnya. Saya kontak Toto Irianto, Pemred Pos Kota. Toto menjelaskan Bang Sofyan ada masalah di lambung.

Siang  muncul informas soal penyakitnya. Bang Sofyan akan menjalani operasi usus buntu. Yang mengingormasikan itu istrinya. Maka saya pun merespons. Insya Allah,  Bang Sofyan segera sembuh. Operasi usus buntu, operasi ringan, bu. Ringan saya menyampaikan itu. Karena faktanya memang demikian. Saya juga pernah alami.

Pukul 16.20 WIB Toto Irianto mengirim berita duka itu: Bang Sofyan meninggal dunia. Siapa yang bisa menduga Bang Sofyan pergi secepat itu. Masih segar ingatan pada pertemuan terakhirnya yang belum sampai seminggu. Tiada tanda-tanda menderita sakit.

"Selain usus buntu ada komplikasi penyakit lain," kata Toto kemudian. Apa itu? Tak dijelaskan.

Sofyan Lubis lahir di Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumatera Utara 74 tahun lalu.

Wartawan senior murah senyum, banyak joke, ahli pantun itu telah pergi selamanya. Mantan anggota Komisi I DPR RI ini meninggalkan seorang istri dan empat anak. Selamat jalan Bang Sofyan. Insya Allah Husnul Khotimah.

Mudah-mudahan Allah SWT telah menyediakan tempat yang layak, nyaman, dan indah di sisiNya. Setimpal dengan amal dan ibadah Anda sebagai orang baik.(***)

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya