Berita

Politik

Hashim: Ramalan Prabowo Soal Timor Leste Terbukti Benar

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 14:23 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pernah mengungkapkan ramalan bawah Indonesia bakal bubar pada 2030. Pernyataan itu lantas menuai kritik dan hujatan dari berbagai pihak.

Namun, tidak bagi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra yang juga adik kandung Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Dia memberi pembelaan kepada kakaknya itu.

"Dia (Prabowo) memikirkan hal-hal yang mungkin orang lain tidak pikirkan," ujar Hashim dalam sambutannya di seminar nasional bertajuk Pradoks Indonesia di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (1/9).


Hashim menuturkan, prediksi serupa pun pernah diungkapkan oleh Prabowo terkait pecahnya Timor-Timor atau Timor Leste.

Kala itu dengan gejolak yang terjadi di sana, Prabowo telah mewanti-wanti kepada Panglima TNI kala itu agar menyikapi situasi di Timor Leste dengan serius, jika tidak maka dikhawatirkan akan berdampak buruk.

"Saya diberitahu oleh kawan-kawan, Letkol Prabowo tahun 1990 mengirim suatu memo ke panglimanya, dia prihatin dengan kondisi di Timor-Timor dan dia meramalkan kalau kondisi ini berlanjut, dia memperkirakan satu hal yang tidak baik untuk Indonesia. Dia mengatakan kalau hal ini tidak diperhitungkan bendera Indonesia bisa diturunkan. 10 tahun sebelum memorandum Timor-timor, Letkol Prabowo sudah memprediksi itu," urainya.

Selain itu, Hashim juga mencontoh situasi lain yang terjadi Uni Soviet. Kala itu sebuah negara digdaya bisa terpecah menjadi 15 negara tanpa perang. Perpecahan juga terjadi di Yugoslavia. Negara besar itu pun akhirnya terpecah menjadi 7 negara setelah terjadi perang.

Menurut Hashim, hal buruk itu pun bisa menimpa Indonesia jika tidak dikelola dengan baik.

"Kalau Uni Soviet bisa bubar, Indonesia juga bisa bubar. Saya juga pelaku bisnis di Yugoslavia, tahun 1992 terjadi perang, sekarang Yugoslavia tidak ada lagi, sekarang diganti tujuh negara," ucapnya.

"Apapun kondisinya di bawah presiden Prabowo tidak bakal ada wilayah Indonesia yang lepas," lanjut Hashim.

Meski demikian, Hashim tetap optimis Indonesia akan tetap bertahan kokoh. Jika pemerintahan dan seluruh elemen negeri ini dapat dikelola dengan baik. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya