Berita

Hukum

Dirut Pertamina Bahas PLTU Riau-1 Dengan Tersangka Eni Di Singapura

SABTU, 01 SEPTEMBER 2018 | 00:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk menyelidiki keterlibatan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam dugaan korupsi PLTU Riau-1 yang menyeret mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Saragih.

"Ada dugaan pertemuan Eni dan Nicke di Singapura. Informasi yang kami peroleh pertemuan membicarakan tentang PLTU Riau-1," ujar Direktur Eksekutif 98 Institute, Sayed Junaidi Rizaldi, dalam keterangannya, Jumat (31/8).

Saat proyek PLTU Riau-1 dibahas, Nicke menjabat Direktur Pengadaan Strategis 1 PLN. Dia bertanggung jawab terhadap proses pengadaan di perusahaan setrum negara.


Pengadaan proyek pembangunan PLTU Riau-1 seharusnya dilakukan dengan proses tender. Tapi faktanya terbit izin penunjukkan langsung. Izin diduga kuat terbit atas lobi yang dilakukan salah satunya oleh Eni Saragih.

"Apakah benar ada pertemuan Eni dan Nicken di Singapura? KPK harus menyelidiknya," sebut Sayed Junaidi.

Selain Nicke, kata Iwan, KPK juga perlu memeriksa Supangkat Iwan Santoso yang saat proyek PLTU Riau-2 dibahas memangku jabatan Direktur Pengadaan Strategis 2 PLN.

"Nicke dan Iwan pasti mengetahui kasus itu. Pemeriksaan secara intensif terhadap orang di posisi strategis PLN yang saat peristiwa kongkalikong terjadi sangat penting untuk membongkar kasus sampai ke akar-akarnya," urainya.

KPK telah menetapkan Eni sebagai tersangka. Ia diduga menerima suap Rp 500 juta yang merupakan bagian dari commitment fee 2,5 persen dari nilai proyek kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Commitment fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo. Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Johannes sebagai tersangka karena memberikan suap kepada Eni.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya