Berita

Puan Maharani/RMOL

Nusantara

Bantuan Pembangunan Rumah Warga Lombok Dibagi Lima Tahap

JUMAT, 31 AGUSTUS 2018 | 18:23 WIB | LAPORAN:

Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berkomitmen menjalankan Inpres No 5 tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi Lombok.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Puan Maharani usai memimpin rapat tingkat menteri di kantornya. Salah satu komitmen pemerintah itu, kata dia, direalisasikan dengan adanya bantuan senilai Rp 50 juta untuk membangun rumah bagi korban gempa.

"Saat ini sudah terverifikasi 20 ribu rumah rusak berat. Yang mana pemerintah akan membantu, bukan mengganti rugi rumah-rumah tersebut sebesar Rp 50 juta," kata Puan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).


Uang sebesar itu, kata Puan, diberikan kepada para korban sebanyak lima tahap. Untuk tahap awal para korban diberikan modal sebesar Rp 10 juta untuk membeli bahan baku pembangunan rumah. Dana tersebut datang dari dana cadangan bencana sebesar Rp 3,3 triliun yang disiapkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kenapa hanya Rp 50 juta? Karena ini bantuan. Bukan ganti rugi," jelasnya.

Bantuan bagi itu diberikan pada warga yang kerusakan rumahnya sudah terverifikasi oleh Pemda setempat. Setelah itu, mereka akan membangun rumah anti gempa dengan konsep Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) secara mandiri dengan didampingi mahasiswa teknik yang sudah dilatih oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Sampai saat terindentifikasi walau pun belum terverifikasi jumlah rumah yang rusak (berat, sedang dan ringan) kurang lebih 70 sampai 78 ribu. Saya juga sudah minta Pemda memverifikasi terlebih dahulu jenis kerusakan rumah warga," pungkasnya.[lov]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya