Berita

Foto/Net

Nusantara

Jakarta Aman, Tak Ada Transaksi Seksual Di Asian Games

JUMAT, 31 AGUSTUS 2018 | 11:27 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kasus 'Empat Atlet Jepang Membeli PSK di Blok M' men­jadi perhatian penyelenggara Asian Games 2018 dan pemer­intah DKI Jakarta. Ditegaskan, panitia dan pemerintah tidak sama sekali menyediakan jasa seksual kepada para altet Asian Games.

Namun, Program Manager End Child Prostitution, Child Pornography and Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia, Andy Ardian menyebutkan, dalam banyak acara olahraga banyak pengunjung yang tidak hanya memiliki tujuan untuk menikma­ti pertandingan. Tetapi ada juga yang mengambil kesempatan untuk mengeksploitasi seksual.

"Permintaan akan objek seks komersial semakin tinggi, alhasil tak jarang anak dijadikan korban untuk kepuasan seksual dan dikomersialisasikan," katanya.


Terlebih lagi, selama ASIAN Games berlangsung, 17.000 siswa di 34 sekolah di Jakarta dan Palembang diliburkan. Situasi ini dapat menjadi pemicu meningkatnya kejadian ek­sploitasi seksual terhadap anak.

ECPAT mencatat, kasus-ka­sus eksploitasi seksual anak pada saat acara olahraga ska­la internasional sudah sering terjadi. Seperti halnya ketika FIFAWorld Cup 2014 berlang­sung, sejumlah anak perempuan yang berasal dari Favela da Paz, Brazil, ditemukan sedang dibawa oleh pengedar narkoba dengan bus untuk dieksploitasi secara seksual.

"Maka dari itu, semua insan olahraga termasuk pemerin­tah harus berkontribusi dalam menciptakan ASIAN Games 2018 yang ramah anak ter­masuk mencegah terjadinya eksploitasi seksual anak," kata Andy. Pihaknya juga meminta disediakan hotline khusus untuk menerima pengaduan tentang kasus-kasus eksploitasi seksual anak yang berlangsung selama ASIAN Games.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mem­inta, media tidak melebih-leb­ihkan adanya peristiwa pemu­langan empat atlet basket Jepang karena diduga terlibat prostitusi. Dia menyebut hal tersebut da­pat memberikan dampak yang kurang baik kepada Jakarta sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018.

"Nggak usah melebih-lebi­hkan. Seakan-akan di Jakarta sedang ada wabah," katanya. Menurut Anies, peristiwa itu ter­jadi karena keempat atlet basket Jepang tersebut memang menda­tangi lokasi prostitusi di Jakarta. Bukan pihak penyelenggara yang menyediakannya. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya