Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kebijakan Pemerintah Di Sektor Energi Sudah Memihak Rakyat

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 18:24 WIB | LAPORAN:

Kementerian ESDM mencatat selama empat tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) setidaknya ada tujuh kebijakan populer di sektor energi yang telah dilaksanakan kementerian.

"Kebijakan-kebijakan ini membawa perubahan cukup besar dalam peningkatan devisa bagi negara sampai pemerataan pemanfaatan energi bagi masyarakat," kata Kabiro Perencanaan Kementerian ESDM Harya Adityawarman dalam diskusi bertema 'Menelaah Kebijakan Energi Pemerintahan Jokowi' di Jakarta, Kamis (30/8).

Dia menjelaskan, tujuh kebijakan tersebut yakni reformasi hulu migrasi kontrak gross split, peningkatan ketahanan migas nasional, BBM satu harga, melistriki wilayah Indonesia, pengembangan energi terbarukan, penyelesaian perundingan Freeport dan memangkas 188 perizininan.


"Untuk mengurangi penggunaan energi fosil, pemerintah juga banyak mengembangkan energi baru terbarukan. Seperti penggunaan Biodiesel dan penggunaan listrik sebagai pengganti BBM untuk kendaraan," ujar Harya.

Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman menambahkan, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah memang harus menjunjung nasionalisme. Namun, nasionalisme harus diartikan dengan makna lebih luas yakni segala sesuatu yang dapat memberikan manfaat dan kontribusi sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara.

"Jadi tidak melulu pelaksananya harus perusahaan nasional. Yang penting adalah bagaimana hasilnya memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia," katanya.

Sedangkan, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menambahkan, kebijakan di sektor energi saat ini berpihak pada kepentingan rakyat dan mendukung tumbuhnya BUMN.

"Menurut saya, kebijakan pemerintah sudah cukup bagus. Memang terkesan banyak kebijakan yang populis, tapi semuanya demi kepentingan rakyat banyak," demikian Mamit. [wah]

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya