Berita

Keris/Net

Nusantara

Dinamika Bisnis Keris

KAMIS, 30 AGUSTUS 2018 | 05:11 WIB | LAPORAN: SUKARDJITO

. Dinamika perputaran bisnis keris yang ada di Nusantara ini menjadi perbincangan menarik dalam acara Rebo Legen di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang.

Dalam sarasehan bertajuk ‘Adol Keris Gawe Waris’ itu, Agus Riyanto, salah satu pemerhati keris mengatakan, bisnis keris dapat menjadi salah satu cara untuk melestarikan budaya yang ada di Indonesia.

Namun, perlu ada pemahaman yang tepat. Agar, proses jual beli (keris) ini, bisa menjadi penyaluran ilmu pengetahuan mengenai budaya. Maksudnya, budaya yang melekat pada keris itu sendiri, agar pembeli tahu, makna yang terkandung di dalam kerisnya,” kata Agus, Rabu (29/8) malam.


Lebih jauh, mengenai regulasi, Agus mengaku hal itu perlu dibuat. Baginya, dengan adanya regulasi yang tepat akan sangat membantu para pelestari keris untuk berkegiatan. Menurutnya, regulasi dapat dibuat secara rinci sesuai dengan karakteristik dan jenis keris yang ada.

Jadi, regulasi yang dibuat pemerintah nantinya, membantu pelestari keris untuk berjualan misalnya. Lebih jauh, ada regulasi atau sertifikasi untuk perawat, mranggi (pembuat sarung keris), agar tidak salah nantinya. Tentu, sebelum diterbitkan sertifikasi, pelaku perlu juga diberi pemahaman dan pembelajaran soal keris secara komperehensif,” terang dia.

Sementara itu, pelestari keris lainnya, Aji, menilai para pelestari keris bukan menjual benda yang berbentuk keris. Namun, lanjutnya, para pelestari juga mampu memberikan filosofi dan nilai mengenai keris tersebut.

Jadi, yang dimaksud adalah memberikan falsafah soal keris. Tujuannya, agar para pewaris keris bisa memahami nilainya. Dengan demikian, pelestari keris akan menimbang lebih jauh, apabila mereka ingin menjual warisan tersebut ke luar negeri misalnya,” ungkapnya.

Agus mengungkap, saat ini pemerintah telah membentuk dewan kurator untuk tosan aji dan benda purbakala lainnya. Menurutnya, hal itu cukup bagus untuk mereduksi banyaknya keris yang dijual ke luar negeri.

Kemarin saya dengar pemerintah mengembalikan sekitar enam kontainer benda purbakala dan tosan aji. Itu bagus, karena menurut saya memang tidak sembarangan keris ini dapat berpindah tangan, apalagi, ke luar negeri,” tegasnya.

Menurutnya, penjualan keris tidak hanya menjual bendanya saja. Namun, para penjual bisa menjual nilai yang terkandung dalam keris. Jadi, lanjutnya, tidak menjadi soal keris yang dijual adalah keris masa kerajaan atau keris jaman modern.

Di Madura itu, setiap bulan ada 600 bilah keris yang diproduksi. Itu keris baru. Itu baru di Madura, belum lagi di tempat lain. Nah, hal-hal semacam ini juga perlu kita akomodir,” pungkasnya. [jto]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya