Berita

Fahira Idris/Net

Nusantara

Pengganti Sandi Harus Punya "Roh" Keberpihakan Pada Yang Lemah

RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 13:04 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Tidak lama lagi, warga DKI Jakarta akan memiliki wakil gubernur baru menggantikan Sandiaga Uno yang mengundurkan diri karena mengikuti kontestasi Pemilu Presiden 2019.

Agar 23 janji kerja Anies-Sandi berjalan baik dan dapat direalisasikan sehingga warga Jakarta merasakan manfaatnya, sosok pengganti Sandi harus orang yang mempunya "roh" keberpihakan yang kuat terhadap warga Jakarta yang selama ini terpinggirkan dan diperlakukan tidak adil.

Anggota DPD RI dapil DKI Jakarta, Fahira Idris mengungkapkan, jika mau dirangkum, 23 janji kerja Anies-Sandi adalah pembelaan kepada warga Jakarta yang lemah dan dilemahkan dan memperkuat warga yang selama terpinggirkan.


Selain itu, pesan kuat dari kepemimpinan Anies-Sandi adalah menjadikan warga Jakarta terutama warga yang sebelumnya dianggap sebagai masalah pembangunan menjadi subyek utama atau bagian integral dari pembangunan kota Jakarta.

Itulah kenapa, lanjut Fahira, membangun kembali kampung-kampung kota yang digusur dan memperkuat warganya menjadi janji kerja utama yang langsung direalisasikan oleh Anies-Sandi selama 100 hari memimpin Jakarta.

"Sosok pengganti Bang Sandi harus punya "roh" keberpihakan yang kuat kepada mereka yang lemah dan dilemahkan. Karena keberpihakan inilah yang menjadi nafas janji kerja yang hendak diwujudkan Anies-Sandi saat kampanye. Tidak mungkin 100 persen kualitas dan kapasitasnya sama, oleh karena itu sekali lagi, sosoknya harus berkomitmen kuat bersama gubernur merealisasikan 23 janji kerja," ujar Fahira dalam surat elektronik, Rabu (29/8).

Selain itu, menurut Fahira, sosok wakil gubernur DKI yang baru juga diharapkan paham soal pembangunan ekonomi dan infrastruktur fisik seperti yang selama ini menjadi spesialisasi dan kapasitas Sandi.

Memang, jelas Fahira, antara Anies dan Sandi tidak ada pembagian tugas yang khusus, namun dapat diamati bahwa selama jadi Sandi  lebih fokus mengurusi pembangunan ekonomi dan infrastruktur, sementara Anies fokus pada pembangunan institusi dan human capital.

"Agar ritme menjalankan roda pemerintahan di Jakarta semakin dinamis, sosok wagub yang baru idealnya punya kemampuan terutama dalam soal pembangunan ekonomi dan infrastruktur. Selain itu yang tidak kalah penting, mampu mengembangkan program OK OCE semakin membesar dan memberi dampak," pungkas Fahira. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya