Berita

Foto/Net

Nusantara

Ayo, Cari Akar Masalah Tawuran Antar Warga

Pasang CCTV Hanya Cari Bukti
RABU, 29 AGUSTUS 2018 | 10:11 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kawasan Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sering menjadi arena tawuran antarwarga. Dalam sepekan, sudah dua kali tawuran yakni Senin (20/8) dan Kamis (23/8). Aparat keamanan selalu datang membubarkannya. Tapi aneh, tawuran ini dari dulu terjadi, dan terus terulang.

 Tawuran yang terjadi di per­batasan antara Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Se­latan, dan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat ini membahaya­kan, mengganggu ketertiban, dan merusak fasilitas umum.

Misalnya, saat tawuran lalu itu, halte Transjakarta Pasar Rumput rusak parah. Kaca pecah pada bagian samping loket arah Dukuh Atas. Selain itu, LED PIS display di kedua arah juga retak parah. Lampu neon di depan loket ikutan pecah.


Menanggapi hal ini, pengamat perkotaan Universitas Trisakti, Nirwono Joga mengimbau, pendekatan yang harus diambil adalah pendekatan sosial kepada dua belah pihak yang bertikai. Hal ini diperlukan untuk meng­gali informasi akar permasala­han pemicu tawuran.

Mengenai pasang kamera closed circuit television (CCTV), menurut Nirwono, boleh saja un­tuk mendapatkan bukti tawuran. Tapi itu tak menyelesaikan masalah.

"Di samping penanganan jangka pendek, pasang CCTV, polisi menjaga daerah rawan, harus juga dicari penyebab utamanya. Pertemukan kedua belah pihak untuk mencari akar masalahnya," kata Nirwono.

Bisa jadi, kata Nirwono, pemicunya adalah kekurangan ruang publik untuk berekspresi para pemuda dan remaja daerah tersebut. Namun perlu juga dise­lidiki, apakah ada unsur kriminal seperti dugaan bisnis dan tran­saksi narkoba di kedua kampung yang bertikai rutin ini.

Jika sudah ketemu akar masalahnya, tentukan solusi yang paling tepat dan jitu. Jika penyebabnya masalah sosial, maka pembinaan sosial yang harus dikedepankan. Tetapi jika ada unsur kriminal, tentu pihak kepolisian dapat langsung melakukan tindakan tegas. "Li­batkan seluruh pihak, terutama warga," tandasnya.

Gubernur DKI Jakarta An­ies Baswedan akan memasang kamera CCTV di lokasi yang sering terjadi tawuran. Kamera ini akan membantu petugas me­mantau pelanggaran. Soalnya, selama ini, tawuran yang terjadi jarang ditindak karena tidak ada bukti pelanggaran.

Keberadaan CCTV diharap­kan bisa menjadi alat bukti bagi aparat keamanan untuk mengusut lebih jauh pelaku perusak dan tawuran tersebut.

"Ada permintaan untuk pe­masangan CCTV, nanti akan kita pasang CCTV di tempat keja­dian. Itu permintaan dari aparat keamanan dan akan kita siapkan. Siapa pun yang melanggar bisa ada tindakan. Soalnya sering kali ada pelanggaran tapi sulit mem­buktikannya. Nah, kita berharap itu bisa membantu," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat.

Pelaksana tugas (plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta Netti Herawat akan menindaklanjuti intruksi Anies. Pihaknya akan memasangnya di area rawan tawuran. "Sudah dirapatkan dan ditentukan lokasi yang akan dipasang CCTV. Dan saya sudah berkoordinasi dengan Bali Tower sebagai penyedia CCTV," ujar Netti.

Camat Setiabudi Dyan Air­langga menyatakan, pemasangan CCTV ini diperkirakan selesai pekan depan. Akan ada 10 kamera CCTV yang dipasang di titik-titik di Jalan Sultan Agung, Pasar Rum­put, Jakarta Selatan, dan Menteng Tenggulun, Jakarta Pusat, dan di jembatan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut. "Ada 10 titik, sudah ditentuin titik-titiknya. Kalau terjadi tawuran, bisa dipan­tau tuh. Janjinya sih minggu de­pan, satu minggu janjinya selesai," ujar Dyan.

Lewat kamera CCTV, pelaku tawuran akan gampang diinden­tifikasi dan dapat ditindak oleh polisi. "Kami ingin memberikan efek jera kepada para pelaku tawuran supaya berpikir berkali-kali kalau mau tawuran karena kan dipantau. Jadi law enforce­ment, tindakan tegas terhadap provokator maupun para pelaku tawuran ini," tegasnya.

Selain CCTV, dia mengatakan, jajaran Polres Metro Jakarta Se­latan dan Polres Metro Jakarta Pusat akan membentuk satuan tugas anti tawuran. Kepolisian juga akan memperkuat penjagaan di lokasi yang kerap dijadikan arena tawuran warga. ***

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya