Berita

Politik

Golkar Lebih Baik Tinggalkan Jokowi Ketimbang Gelar Munaslub

SABTU, 25 AGUSTUS 2018 | 13:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

. Anggota Dewan Pembina DPP Partai Golkar, Fadel Muhammad secara terbuka mengutarakan kekecewaannya lantaran petahana Presiden Joko Widodo tidak menggaet kader Golkar sebagai calon wakil presiden.

Dampaknya, kata Fadel, internal Golkar terbelah dalam menyongsong Pemilihan Presiden 2019.

Di sisi lain, isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mencuat usai Jokowi resmi memilih Ma'ruf Amin. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dinilai tidak bisa meyakinkan Jokowi dan parpol koalisi.


Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median), Rico Marbun berpandangan, yang bisa dilakukan Golkar dalam menyikapi gejolak penolakan dan isu Munaslub itu adalah, dengan menyatakan berlepas diri dari petahana.

Menurutnya, meninggalkan Jokowi risikonya lebih kecil ketimbang harus menggelar Munaslub. Munaslub diyakini akan membuat internal partai kembali pecah dan itu berbahaya dalam menghadapi Pemilihan Legislatif.

Sambung Rico, dari beberapa hasil lembaga survei merilis, juga banyak massa pemilih Golkar yang tidak menghendaki Jokowi kembali memimpin.

"Kalau secara legal formal, tidak mungkin dukungan dicabut di KPU. Yang mungkin bisa dilakukan adalah mencabut secara kultural, dan Golkar secara institusi berlepas diri dari Jokowi. Memindahkan suaranya ke kubu oposisi," kata dia kepada redaksi, Sabtu (25/8).

Rico berpendapat, apa yang dikatakan oleh Fadel Muhammad tidak lain untuk mengingatkan kembali pendapat beberapa orang dimana seharusnya Golkar harus memiliki sosok capres atau cawapres sendiri, karena hal itu menjadi magnet elektoral bagi Golkar.

"Hanya dua partai yang memiliki magnet parpol yaitu PDIP dan Gerindra. Dan Golkar tidak memiliki tokoh," pungkas Rico. [rus]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya