Berita

Politik

Bursah Zarnubi: Baru Jokowi Yang Serius Bangun Infrastruktur

JUMAT, 24 AGUSTUS 2018 | 08:42 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Relawan Indonesia Jokowi (Reliji) yang diketuai mantan aktivis dan anggota DPR, Bursah Zarnubi menggelar diskusi sekaligus launching buku Jokowi Istiqomah Membangun Negeri di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (23/8).

Diskusi dan lauching buku dihadiri dan dibuka Ketua DPR, Bambang Soesatyo, dan sejumlah komentator dari politisi dan pengamat, Aziz Syamsuddin, yaitu Arif Budimanta, Masinton Pasaribu, Taufiqulhadi, M. Qodari, Mulyadi P. Tamsir, Munawar Khalil, serta para relawan Jokowi.

"Acara ini bertujuan untuk memperkaya narasi bangsa di tengah maraknya hoax," kata ketua pelaksana, Karman BM menjelaskan pentingnya diskusi dan launching buku tersebut.


Bursah Zarnubi pada kesempatan itu menerangkan inti dalam buku Jokowi Istiqomah Membangun Negeri. Dia memaparkan di dalam buku tersebut memggambarkan soal kebijakan tepat dan serius Presiden Joko Widodo terkait pembangunan infrastruktur.

"Hampir keseluruhan kebijakan Jokowi memerintah selama lebih kurang lebih 3 tahun untuk menggambarkan fakta hasil pembangunan. Pertama dalam ekonomi," katanya.

"Sehingga kami berkesimpulan dari keseluruhan kebijakan pembangunan Jokowi ini adalah dalam rangka mempersatukan Indonesia," ungkap Bursah Zarnubi menambahkan.

Menurutnya, selama ini infrastruktur belum menjadi perhatian serius dari para presiden masa lalu, dulu masih membangun Jawa sentris.

"Sekarang Pak Jokowi dengan wawasannya yang teguh, ia memulai pembangunan dari pinggiran, ia mulai dari desa, ia mulai dari daerah terpencil, terbelakang yang dihubungkan dengan baik jalan laut dan jalan darat," sambung Bursah Zarnubi.

Dijelaskannya, di dalam buku tersebut sudah tertuang semua kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi khususnya kebijakan infrastruktur.

"Jokowi sangat memahami strategi itu untuk mengatasi ketimpangan pembangunan selama ini, yang Jawa sentris, yang pusat-pusat pembangunan itu tumbuh di tempat-tempat tertentu, sehingga banyak ketimpangan di sana-sini," imbuhnya.

Dicontohkan, ketimpangan dan kesenjangan itu bisa terjadi antar pulau, antar kota dan desa, kaya dan miskin. "Namun di dalam Nawacita Jokowi sudah mulai terjawab," tutup Bursah Zarnubi. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya