Sandiaga Uno: Pasukan Berani Mati Bukan Untuk Berperang Tapi..

. Bakal Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno tidak menampik adanya ancaman atas keselamatan dirinya dan pasangan Prabowo Subianto pasca mendaftar sebagai capres dan cawapres di KPU.

Front Pembela Rakyat (FPR) sebelumnya menyatakan siap turun tangan menjaga keselamatan Prabowo-Sandi termasuk sejumlah ulama dan orang-orang yang mendukung Prabowo-Sandi. Tidak tanggung-tanggung, mereka menyiapkan pasukan berani mati untuk mengawal Prabowo-Sandi.

"Saya menyikapinya sebagai ujian kita menghadirkan Pilpres yang bermartabat. Kita ingin demokrasi kita berbeda dengan demokrasi di belahan bumi lain," ujar Sandi diplomatis di Masjid Jami At-Taqwa Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (22/8).

Baca: Setengah Juta Orang Berani Mati Disiapkan Kawal Prabowo-Sandi

Meski demikian, Sandi menilai, nama pasukan berani mati itu disematkan hanya bermaksud untuk menyatakan bahwa mereka akan bekerja keras memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam ajang pesta rakyat lima tahunan itu.

Ratusan ribu pasukan berani mati itu bukanlah disiapkan untuk berperang atau pun berkelahi.

"Pasukan berani mati, maksudnya mereka pasukan yang penuh dengan semangat. Berani mati ya jangan lah, buat kita kan semuanya diniatkan sebagai ibadahnya bahwa kecintaan dan hidup ini kan penuh dengan senda gurau dan hidup ini adalah murni untuk dikhususkan agar kita mendapat ridho dari Allah." sebut Sandi.

"Kalau saya ingin berpesan kepada pendukung ya tentunya jaga silaturrahmi jaga agar Pilpres sejuk damai teduh," pungkasnya," lanjutnya menambahkan. [rus]