Berita

Rosaline Rumaseuw/Net

Nusantara

Penyakit HIV Dan AIDS Di Papua Sangat Mengkhawatirkan

SELASA, 21 AGUSTUS 2018 | 08:43 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Semua pihak diingatkan tidak segan apalagi malu datang dokter dan para medik untuk berkonsultasi dan pemeriksaan diri. Terutama terkait infeksi menular seksual.

"Yang harus menjadi perhatian kita semua adalah infeksi menular seksual atau IMS adalah jendela dari HIV atau AIDS," ujar dr. Rosaline Rumaseuw.

Hal ini disampaikan Rosaline yang juga Caleg DPR RI Dapil Papua Barat dalam acara talkshow pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS dengan tema "Menghapus Stigma, Merajut Asa" yang diselenggarakan oleh Izakod Kai Community, di Resto Dixie Jl. Affandi Gejayan No. 40 B Yogyakarta, Senin (20/8).


Pembicara lain, Wilhelmina Welliken (koordinator Advokasi KPA Marauke), dr. Sandeep Tarman Nanwani MMSc, dr. Maruli Togatorop (ODHA dan dokter gigi di RSUD Marauke).

Izakod Kai Community adalah sebuah komunitas yang concern terhadap masalah yang berkaitan dengan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS terutama di tanah Papua. Menurut data komunitas ini, kondisi HIV/AIDS di Papua sudah sangat mengkhawatirkan.

Menurut data Izakod Kai Community hingga Mei 2018, ada 36.000 kasus HIV/AIDS yang teridentifikasi di Papua berdasarkan rentang waktu umur 20-49 tahun ditemukan kasus 10.808 orang dengan kasus HIV. Dan 18.216 orang yang sudah pada tahap AIDS. Ini artinya sekitar 80,62 persen merupakan usia produktif yang artinya jumlah tersebut mewakili mayoritas usia produktif.

"Kalau melihat data ini tentu sudah sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan. Karena lebih banyak di usia produktif dan itu bisa menjadi bom waktu untuk Papua," tegas Rosaline yang juga wakil Sekjen PAN.

Agar ancaman bom waktu itu tidak menjadi kenyataan di Papua, Rosaline mengajak semua pihak baik pemerintah, lembaga terkait dan masyarakat untuk bersatu padu mengatasinya.

"Ayo, sebelum semuanya terlambat," demikian Rosaline Rumaseuw. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya