Berita

Sukmo Harsono/net

Politik

PBB: Hanya PDIP Dan Hanura Yang Empati Kepada Kami

SENIN, 20 AGUSTUS 2018 | 21:18 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Partai Bulan Bintang (PBB) sangat kesal dengan "koalisi keumatan" yang digalang Partai Gerindra, PKS, PAN dan Partai Demokrat.

PBB mengaku tidak diajak bicara saat penentuan capres-cawapres, padahal mereka sudah menyatakan dukungan ke Prabowo Subianto menjadi capres. PBB juga dongkol karena koalisi itu mengabaikan hasil ijtima ulama yang menawarkan dua nama untuk menjadi cawapres Prabowo.

Saking kesalnya, PBB mengingat-ingat lagi bagaimana tak satupun partai dari koalisi keumatan itu yang mau membantu ketika PBB berjuang menuntut pengakuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai partai peserta Pemilu 2019.


“Malah partai nasionalis seperti PDIP dan Hanura yang justru empati terhadap kami waktu berjuang di KPU. Mana partai yang katanya koalisi keumatan itu?" ungkap Ketua Bidang Pemenangan Presiden DPP PBB, Sukmo Harsono, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (20/8).

Menurut Sukmo, PBB merupakan aset bangsa yang berdiri sejak tahun 1999. PBB adalah partai penerus Masyumi yang selalu konsisten memperjuangkan kepentingan umat Islam.

"Tapi kok malah PDIP dan Hanura yang punya kepedulian (kepada PBB)? Mana koalisi keumatan? Tidak satupun yang empati," jelas Sukmo.

Meski begitu, bukan berarti PBB akan serta-merta akan mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres tahun mendatang.

"Saya tidak bilang kami akan mendukung Jokowi. Itu nanti akan diputuskan oleh Majelis Syuro. Saya hanya katakan PDIP dan Hanura memahami PBB merupakan aset bangsa," kata Sukmo. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya