Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Gempa Di NTB Kembali Menelan Korban Jiwa

MINGGU, 19 AGUSTUS 2018 | 22:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Dampak gempa susulan dengan kekuatan 6,5 SR pukul 11.06 WIB pada Minggu (19/8) telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Terkini, NTB kembali diguncang gempa berkekuatan 7.0 SR.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan dari data sementara yang dapat dihimpun sampai dengan pukul 21.00 Wita, satu orang meninggal dunia akibat kaget saat guncangan keras kemudian meninggal dunia dan satu orang mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa genteng rumah

"Korban meninggal atas nama Hj. Ruspiadin warga Dusun Lebak Lauk Desa Sembalun Lawang Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Kemungkinan korban meninggal akibat serangan jantung karena kaget merasakan guncangan gempa yang keras. Korban juga trauma dengan gempa. Untuk korban luka atas nama Putradi umur 16 tahun, pelajar SMKN 1 Selong, alamat Dusun. Karang Anyar Tengak Desa. Mamben Lauk Kec. Wanasaba Kab. Lombok Timur," ujar Sutopo dalam keterangan pers yang diterima redaksi, Minggu (19/8).


Sutopo menambahkan dampak gempa juga merusak rumah warga. Hal ini lantaran pusat gempa berada di darat sehingga menimbulkan guncangan keras di Lombok Timur, wilayah yang paling dekat pusat gempa.

Adapun rumah yang mengalami rusak berat terjadi di Desa Sugihan, Kecamatan Sambelia dengan total RB sebanyak 97 unit dan 86 unit mengalami rusak ringan.

Menurut Sutopo saat ini pendataan masih terus dilakukan dan personil dari Babinsa TNI, Polri, BPBD, SKPD hingga relawan masih melakukan pendataan distribusi bantuan di Lombok Timur.

"Kondisi masyarakat sudah normal. Sebagian berada di pengungsian dan sebagian di rumah yang kondisinya tidak mengalami kerusakan," tutup Sutopo.  

Siang tadi wilayah NTB juga dilanda gempa dua kali. Gempa pertama berkekuatan 5,4 skala richter pada kedalaman 10 km dengan pusat gempa berada pada 8,29 Lintang Selatan, 116,62 Bujur Timur. Atau pada 25 km Timur Laut Lombok Timur.

Sementara gemba kedua terjadi 4 menit setelahnya dengan magnitudo 6,5 skala richter dengan kedalaman 10 km. [nes]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya