Berita

Candi Miri Gambar/KITLV

Jaya Suprana

Candi Miri Gambar Mahakarya Kebudayaan Nusantara

KAMIS, 16 AGUSTUS 2018 | 13:49 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

HISTORIA merupakan penerima anugerah MURI sebagai majalah sejarah pertama dan (sementara ini) satu-satunya di persada Nusantara pada edisi 26 November 2014 menampilkan sebuah artikel sederhana memiliki makna kebudayaan adiluhung dengan judul Cerita Panji di Candi Miri Gambar.

Anglingdharma
Di dalam naskah tersebut, Yudi Anugrah Nugroho berkisah bahwa relief tertua tentang kisah dan figur Panji ditemukan pada Candi Miri Gambar, Tulungagung Selatan. Penduduk desa Miri Gambar meyakini relief pada panel Candi Miri Gambar berkisah Anglingdharma, seorang raja yang mengerti bahasa hewan. Hal itu disimpulkan dari relief pada dinding teras II yang memuat adegan cerita binatang. Keyakinan itu diperkuat hasil penelitian Maria J Klokke, arkeolog Belanda pada 1990 terhadap tiga panel relief dinding II yang menggambarkan adegan hewan burung bangau, ikan, dan kepiting. Menurutnya dalam The Tantri Relief on Ancient Javanese Candi, adegan itu mungkin berasal dari cerita Tantri Kamandaka yang berisi ajaran moral dalam bentuk fabel merupakan salah satu naskah prosa Jawa kuno yang menggunakan bahasa Jawa Tengahan.

Cerita Panji

Cerita Panji
Arkeolog Universitas Indonesia Agus Aris Munandar menyatakan selain Tantri Kamandaka terdapat pula cerita Panji terukir pada relief di dinding teras I sisi utara bagian depan candi itu. Terdapat empat figur dua perempuan di tengah saling berhadapan dan dua sosok pria masing-masing berada di belakangnya. Satu di antara beberapa figur pria yang berada pada bingkai bagian kanan memiliki gambaran khas dengan penutup kepala tekes (mirip blangkon tapi tanpa tonjolan di belakang). Menurut Agus, relief cerita Panji di Candi Miri Gambar merupakan yang tertua yang telah diketemukan sampai saat kini.  

Kedaulatan Kebudayaan
Artikel tersebut menyadarkan saya bahwa adalah wajib hukumnya pemerintah segera mengikutsertakan Candi Miri Gambar yang jauh kalah terkenal ketimbang Borobudur dan Prambanan ke dalam daftar Warisan Mahakarya Kebudayaan Nusantara. Kemudian di samping memugar Candi Miri Gambar yang kini dalam kondisi relatif terbengkalai adalah hukumnya wajib bagi pemerintah untuk melaporkan Candi Miri Gambar bersama jamu, dangdut, keroncong, poco poco, bedayan, cerita Panji, lagaligo, wayang gedok, koteka, kulintang, kujang, kertagosa, sate, soto, nasi goreng dan lain-lain mahakarya kebudayaan Nusantara ke UNESCO untuk diakui sebagai Warisan Kebudayaan Dunia milik bangsa Indonesia.

Andaikata UNESCO tidak mengakui pun seyogianya pemerintah Indonesia tak ragu mengikuti jejak maju tak gentar Bung Karno-Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia demi menjunjung tinggi kedaulatan kebudayaan Indonesia dengan mandiri memproklamirkan kepada dunia bahwa Candi Miri Gambar merupakan Mahakarya Kebudayaan Nusantara. Merdeka! [***]

(Penulis adalah rakyat Indonesia yang cinta dan bangga warisan kebudayaan Nusantara tanpa menunggu pengakuan luar negeri)

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya