Berita

Nusantara

RS Lapangan BSMI Layani Ribuan Pasien Korban Gempa Lombok

RABU, 15 AGUSTUS 2018 | 03:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) untuk korban gempa Lombok sudah dilengkapi fasilitas rawat inap, IGD,  layanan dokter spesialis dan dokter umum.

Ketua Umum BSMI, Muhamad Djazuli Ambari mengatakan, sejak dibuka pertama Sabtu (11/8) hingga Selasa (14/8) sudah menangani seribuanan pasien baik rawat jalan maupun rawat inap.

Menurut Djazuli jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan pelayanan pemeriksaan ibu hamil dan menyusui dengan USG yang langsung didatangkan dari Jakarta.


"Tindakan medis dari BSMI tidak hanya diberikan di Rumah Sakit Lapangan yang ada di Lombok Utara. Di tiap posko BSMI juga melayani tindakan medis bagi korban gempa. Selain itu tiap posko selalu dilengkapi dapur umur, fasilitas trauma healing, mobile clinic, penampungan dan bantuan logistik," papar Djazuli di Mataram, Selasa (14/8).

Djazuli menambahkan, BSMI akan segera menyiapkan layanan operasi di Rumah Sakit Lapangan dengan menyiapkan dokter spesialis dan ruang operasi.

Tim BSMI, papar Djazuli, juga sudah berkoordinasi dengan RS terapung Ksatria Airlangga untuk kerjasama rujukan pasien dan tindakan operasi.

Djazuli menerangkan, mayoritas pasien yang dirawat di RSL BSMI menderita ISPA, diare akut dan penyakit kulit.

"Kita juga menyisir ke tenda pengungsian untuk mencari korban dengan kasus ortopedi. Saat ini yang jadi problem memang penanganan masyarakat yang takut operasi atau mencari kasus ortopedi dan tindakan usai operasi," papar Djazuli.

Ketua Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) BSMI, Basuki Supartono mengatakan saat ini fokus BSMI masih tanggap darurat sesuai arahan pemerintah yang masa tanggap darurat diperpanjang hingga 28 Agustus.

"Kita masih melakukan evakuasi korban, penanganan korban yang luka-luka dengan membangun Rumah Sakit Lapangan," jelas Basuki.

Basuki menjelaskan sudah muncul penyakit ikutan yang muncul pascagempa yang sudah berlangsung dua pekan sejak gempa besar pertama.

"Penyakit ikutan pascagempa sudah muncul seperti epilepsi, ISPA, diare akut. RSL kita tempatkan di Lombok Utara karena itu daerah yang paling terdampak besar dan luas," papar Basuki. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya