Berita

Politik

Indonesia MoU Pengolahan Sampah Modern Dengan Tiongkok

RABU, 15 AGUSTUS 2018 | 01:56 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun berkunjung ke perusahaan pengolahan sampah Jiangsu Xuefeng Environmental Protection Science & Technology Co.Ltd, di Kota Yuncheng, Provinsi Shanxi, Republik Rakyat Tiongkok.

Perusahaan Xuefeng yang telah terinkorporasi sejak tahun 2007 dengan modal terdaftar senilai RMB 46 juta itu bergerak di bidang riset & pengembangan, desain, instalasi, penjualan perlengkapan hasil olahan sampah padat, pembelajaran komprehensif mengenai teknologi pembuangan, bioteknologi perlindungan lingkungan, serta teknologi perbaikan tanah dan pengendalinan disertifikasi.

Pada kunjungan ini Dubes Djauhari menyaksikan secara langsung pengolahan sampah yang dilakukan perusahaan dengan kapasitas pengolahan sampah 600 ton dan 300 ton ini memiliki kantor pusat di kota Suqian dan tiga kantor cabang lainnya di Kota Yuncheng, Beijing, dan Nanning.


Dalam prakteknya, sampah diterima sebanyak 300 ton dari Pemerintah County Linyi yang kemudian ditampung di ruang penyimpanan untuk fermentasi selama tujuh hari. Setelah difermentasi, sampah dipilah sesuai kategori seperti logam, plastik, organik, dan puing. Seluruh proses pengolahan sampah ini dapat dimonitor di ruang control panel, dengan teknologi yang terintegerasi. Pengolahan sampah oleh perusahaan ini telah mendapatkan paten "Garbage Harmless Comprehensive Disposal Equipment" serta berbagai penghargaan di bidang perlindungan lingkungan.

Sampah yang diolah dapat didaur ulang menghasilkan berbagai output multi fungsi sesuai jenisnya. Sampah puing didaur-ulang menjadi batako, bata ringan, gorong-gorong, keramik, dan sebagainya, sedangkan sampah plastik dapat diolah menjadi palet, partisi bangunan, perangkat dermaga kapal, kusen pintu dan jendela. Untuk sampah organik diolah menjadi pupuk yang telah dimanfaatkan oleh perkebunan sekitar perusahaan ini. Pula sampah metal dapat didaur ulang sesuai fungsinya.

Pada kesempatan tersebut Dubes Djauhari juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Pemerintah Jiangsu Xuefeng Environmental Protection Science & Technology Co.Ltd dengan Bali Energy Waste serta penunjukkan kuasa perwakilan Indonesia kepada PT. Sejahtera Lestari Utama Jaya.

Pilihan kerjasama ini diambil mengingat daur ulang sampah oleh perusahaan Xuefang dapat mencapai 98 persen, tanpa polusi, tidak berbahaya, serta telah mendapatkan berbagai penghargaan dan jaminan hasil output bebas bakteri.

Pengolahan sampah yang benar dapat memberikan berbagai keuntungan sosial, lingkungan, dan ekonomis, termasuk mendukung upaya pemerintah untuk pembangunan yang berkelanjutan. Penerapan pengolahan sampah modern ini juga dapat mendukung terciptanya wisata ramah lingkungan di kota-kota di Indonesia. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya