Berita

Foto:RMOL

Politik

Sistem Pemerintahan China Persis Dengan Indonesia Sebelum Reformasi

SELASA, 14 AGUSTUS 2018 | 03:15 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Sistem pemerintahan di China dengan adanya Kongres Rakyat Nasional sebagai lembaga tertingginya persis dengan Indonesia sebelum Reformasi 1998.

"Di China ada Kongres Rakyat Nasional yang memilih presiden, kalau kita dulu MPR," ujar Anggota Komisi Yudisial, Aidul Fitriciada Azhari saat diskusi publik di Komplek DPR, Jakarta, Senin (13/8).

Menurutnya, China yang menjadi salah satu negara maju di abad 21 ini karena sistem pemerintahannya mendukung. Sementara Indonesia pasca Reformasi 1998 terhangat dalam euforia demokrasi dan liberalisme.

"Amandemen kita di akhir abad 20 itu masih euforia runtuhnya Tembok Berlin sebagai tanda menangnya liberalisme," paparnya.

Padahal, Indonesia dengan sistem pemerintahan MPR sebagai lembaga tertingginya sudah dirancang para pendiri negara untuk kemajuan bangsa.

"Kita seharusnya menganut responbility presidensial system atau sistem presidensial yang bertanggung jawab," bebernya.

"Para pendiri negara kita pemikirannya jauh melampaui ke depan. Mereka tidak tergiur dengan sistem-sistem yang ada saat itu," pungkas Aidul Fitriciada Azhari menambahkan. [rus]

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Samsung Solve for Tomorrow 2024, Momentum untuk Dorong Peningkatan Literasi Digital

Sabtu, 27 April 2024 | 11:48

Paguyuban Warung Madura: Harusnya Kami Dilindungi Bukan Diberangus!

Sabtu, 27 April 2024 | 11:36

PIS Sukses Tekan Emisi 25,4 Ribu Ton Setara CO2

Sabtu, 27 April 2024 | 11:18

Sam Altman hingga Sundar Pichai Gabung Dewan Keamanan AI Amerika Serikat

Sabtu, 27 April 2024 | 10:59

OASA Perkuat Modal di Anak Usaha Rp69 Miliar

Sabtu, 27 April 2024 | 10:41

Ilham Bintang: Prabowo Siap-Siap Beli Obat Anti Resah

Sabtu, 27 April 2024 | 10:37

Induk Perusahaan Google Bagi-bagi Dividen untuk Pertama Kali

Sabtu, 27 April 2024 | 10:29

KPU Sewa 8 Kantor Hukum Hadapi Perselisihan Pileg 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20

Blinken: Amerika Tidak Bermaksud Menghambat Tiongkok Lewat Pembatasan Ekspor Chip

Sabtu, 27 April 2024 | 10:18

Realisasi Anggaran untuk IKN Capai Rp4,3 Triliun per April 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 10:02

Selengkapnya