Berita

Politik

Ma'ruf Amin Beban Bagi Realisasi Nawa Cita

SENIN, 13 AGUSTUS 2018 | 18:07 WIB | LAPORAN:

Keputusan koalisi Joko Widodo menyetujui Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden merupakan strategi politik akomodatif.

Tetapi, berpotensi menambah beban bagi realisasi slogan Nawa Cita pada masa pemerintahan kedua jika Jokowi terpilih pada Pilpres 2019

"Jokowi harus memastikan politik kebangsaan dan kenegaraan ada di atas politik elektoral dan kekuasaan. Pembuktian politik tersebut harus segera dilakukan oleh presiden di sisa periode pertama pemerintahannya. Caranya, terus mengakselerasi harmonisasi perundangan-undangan,” kata Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos, dalam keterangan persnya, Senin (13/8).

Dalam konteks itu, Presiden Jokowi harus menginstruksikan pencabutan beberapa regulasi ministerial yang menjadikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sumber hukum. Salah satunya, SKB tiga menteri tentang pelarangan Ahmadiyah yang mendeterminasi pelanggaran massif atas warga negara RI dari kelompok Jemaat Ahmadiyah dalam lebih dari satu dekade.
Dalam konteks itu, Presiden Jokowi harus menginstruksikan pencabutan beberapa regulasi ministerial yang menjadikan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sumber hukum. Salah satunya, SKB tiga menteri tentang pelarangan Ahmadiyah yang mendeterminasi pelanggaran massif atas warga negara RI dari kelompok Jemaat Ahmadiyah dalam lebih dari satu dekade.

Setara Institute mencatat Ma’ruf sebagai aktor kunci beberapa fatwa MUI yang mendorong meluasnya intoleransi, dan memberikan energi bagi pelanggaran hak-hak konstitusional minoritas oleh kelompok-kelompok intoleran dan vigilante. Setara mengingatkan lagi bahwa fatwa MUI yang selama ini dipimpin Ma’ruf Amin bukan sumber hukum dalam hirarki peraturan perundang-undangan RI.

Bonar berpendapat, kesediaan Ma’ruf Amin untuk menjadi cawapres Jokowi harus disertai kehendak untuk berjalan seiring dengan langgam politik Jokowi dan realisasi ide-ide politik kebangsaan dalam dokumen politik Nawa Cita yang hingga saat ini masih jauh dari ideal.

"Ma’ruf Amin harus ikut mendorong realisasi cita-cita politik Jokowi dalam pemenuhan dan pemajuan hak seluruh warga negara, terutama kelompok minoritas keagamaan dan kelompok-kelompok rentan pelanggaran HAM,” tegas Bonar. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya