Berita

DPR Apresiasi Kementan Gandeng Peternak Kecil Siapkan Bibit Ayam KUB

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 20:45 WIB | LAPORAN:

Sebanyak 100 anggota kelompok ternak dari kota dan kabupaten Sukabumi mengikuti Bimbingan Teknis Inovasi Peternakan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) Berbasis Rumah Tangga yang dilaksanakan Badan Litbang Pertanian di Islamic Center Kota Sukabumi, Jumat (10/8).

Kegiatan dilaksanakan dalam rangka mendukung program pembibitan dan pembenihan nasional yang merupakan salah satu upaya mencapai visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia melalui benih dan bibit unggul inovasi hasil penelitian.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Kementerian Pertanian Atien Priyanti menjelaskan, anggota kelompok ternak mendapatkan pengayaan materi dengan topik budidaya ayam lokal unggul, manajemen pemeliharaan percepatan perbibitan ayam KUB dan manajemen pakan dari sejumlah peneliti seperti Profesor Sofjan Iskandar, peneliti dari Balai Penelitian Ternak Ciawi dan Diah Sunarwati dari Puslitbang Hortikultura.

"Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) sebagai upaya Kementan untuk mengurangi kemiskinan di Tanah Air berbasis pertanian. Pada tahun 2018, Kementan akan mengupayakan 10 juta bibit ayam dan menargetkan program Bekerja yang dilaksanakan di 10 provinsi," paparnya.

Menurut Atien, dalam rangka percepatan penyediaan bibit ayam tersebut 17 Provinsi melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) akan ikut melaksanakan pendampingan kepada peternak dengan skala rumah tangga.

"Balitbangtan berkomitmen untuk mendampingi peternak secara penuh. Untuk itu, diperlukan langkah diseminasi pengembangan melalui kegiatan kemitraan dengan pihak pembibit yang kemudian mampu didistribusikan pada peternak lainnya selaku petani plasma," jelasnya.

Atien berharap, program tersebut dapat diadopsi peternak di berbagai kawasan terutama kota dan kabupaten Sukabumi. Sehingga mampu berkembang di masyarakat dan mampu meningkatkan pendapatan peternak di pedesaan.

Dia juga menungundang para peternak belajar dan mengikuti pembinaan di Balitnak. Bibit indukan dan mesin penetas akan disediakan pemerintah sehingga ke depan peternak dapat bermitra dengan Kementan dalam penyediaan 10 juta bibit ayam.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VIII DPR RI Desy Ratnasari yang turut hadir menyampaikan apresiasi tinggi kepada Kementan dalam membangun sinergi dan kemitraan dengan berbagai pihak. Untuk mengupayakan 10 juta bibit yang nantinya akan dibagikan pada rumah tangga miskin.  

"Sebesar apapun upaya yang dilakukan pemerintah perlu didukung oleh usaha yang sungguh-sungguh dari para peternak," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Pejabat Wali Kota Sukabumi Dadi. Dia menyampaikan apresiasi dan harapan atas sinergi yang dijalin dalam program percepatan pembibitan Kementan.   

"Diharapkan melalui pendekatan agribisnis dapat meningkatkan keberdayaan ekonomi masyarakat. Karena dengan usaha pembibitan ternak ayam KUB melalui pendampingan inovasi teknologi Balitbangtan dapat menciptakan lapangan kerja baru, menyerap tenaga kerja lokal," paparnya.

Menanggapi percepatan pembibitan ayam di 17 provinsi, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Haris Syahbuddin menegaskan dukungan atas pelaksanaan program tersebut.

"Tenaga peneliti, penyuluh BPTP akan bersinergi dengan penyuluh daerah dan petani inti setempat. Dalam rangka pendampingan teknologi pembibitan dan budidaya petani plasma," ungkapnya.

Untuk diketahui, Bimtek ayam KUB kali ini disertai penyerahan bibit tanaman durian sebanyak 50 polybag, dua kuintal benih unggul padi, dan 2000 ekor DOC ayam KUB kepada empat kelompok ternak yaitu KT Perbawati Sarasa, KT Caringin, KT Baraya, dan KT Hurip Cipancur.

Balitbangtan sendiri telah menghasilkan inovasi bibit unggul ayam kampung yang diberi nama Ayam Kampung Unggul Balitbangtan atau Ayam KUB. Ayam KUB telah dilepas oleh menteri pertanian pada 2014 dengan nama Ayam KUB-1 melalui Keputusan Menteri Pertanian 274/Kpts/SR.120/02/2014.

Ayam KUB merupakan ayam kampung hasil seleksi genetik yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan ayam kampung biasa, antara lain produksi telur 45-50 persen dibanding ayam kampung biasa hanya 20 persen pada pemeliharaan semi intensif dan 30 persen pada pemeliharaan intensif. Lalu puncak produksi telur mencapai 84 persen pada usia ayam 31 minggu, dan produktifitas telur lebih tinggi yaitu 160-180 butir per tahun. [wah]

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya