Berita

Foot/Net

Politik

Pencoretan PSI Dan Perindo Karena Bukan Peserta Pemilu 2014

JUMAT, 10 AGUSTUS 2018 | 14:59 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemilihan Umum mencoret Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Partai Perindo dari daftar pengusung pasangan calon presiden Joko Widodo-Maruf Amin.

Komisioner KPU Hasyim Asyari menjelaskan, sesuai ketentuan UU 7/2017 tentang Pemilu, yang boleh mengusulkan capres-cawapres hanya partai peserta pemilu sebelumnya.

"Yang dihitung hanya partai politik peserta Pemilu 2014," katanya di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (10/8).


Lanjut Hasyim, itu pun, parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2014 juga harus bisa memenuhi kuota presidential threshold sebesar 20 persen kursi anggota DPR RI atau 25 persen suara nasional.

"Sebagaimana ketentuan undang-undang adalah partai peserta Pemilu 2014 yang memenuhi threshold tertentu. Sebagaimana secara formil yang mendaftarkan atau yang mengusulkan adalah partai politik peserta Pemilu 2014, gabungan parpol yang memenuhi treshold," paparnya.

Jokowi-Maruf resmi mendapatkan diri ke KPU sebagai pasangan capres. Mereka didampingi Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. Kemudian ada Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Partai Perindo Harry Tanoesoedibjo, Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie, serta Ketum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Diaz Hendropriyono. [wah]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya