Berita

Yuddy Chrisnandi/Net

Politik

Kang Yuddy Figur Ideal Dampingi Jokowi

RABU, 08 AGUSTUS 2018 | 22:55 WIB | LAPORAN:

Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi dinilai sangat ideal mendampingi Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019. Sosok Yuddy merupakan figur yang mumpuni untuk memutupi kekurangan kubu petahana.

Dosen Komunikasi Politik Universitas Indonesia (UI) Ibnu Hamad mengatakan, dari sisi usia serta pengalaman, Yuddy bisa mendongkrak elektabilitas Jokowi untuk melanjutkan pemerintahannya ke periode ke dua.

"Pak Yuddy saya kira pasangan yang ideal buat siapapun capresnya. Kalau dimisalkan dengan Pak  Jokowi, Kang Yuddy sangat baik. Sebagai kader dari Wapres JK (Jusuf Kalla), Pak Yuddy tinggal melanjutkannya saja, chemistry-nya sudah langsung dapat. Dan ini sangat positif untuk mengakselerasi pembangunan dalam rangka pemerataan kesejahteraan masyarakat," papar Ibnu kepada wartawan, Rabu (8/8).

Apalagi, Yuddy pernah bersama Jokowi sebagai tim pemenangan pada Pilpres 2014 lalu, sehingga keduanya sudah memahami satu sama lain. Selain hubungan personal yang sangat baik dengan Jokowi, Yuddy juga punya kapabilitas mumpuni. Dia merupakan seorang yang sudah teruji baik di tingkat nasional maupun internasional dengan mengemban jabatan sebagai duta besar, guru besar, serta politisi pengalaman yang dikenal memiliki hubungan sangat baik dengan para elit.

"Beliau juga punya hubungan dengan komunitas muslim sangat baik. Beliau dekat dengan HMI, punya hubungan bagus bersama NU dan Muhammadiyah. Tentu ini nilai tambah bagi Jokowi, di samping  kapabilitas lain yang dimiliki Kang Yuddy," jelas Ibnu.

Dia menambahkan, Yuddy juga merepresentasikan suara dari kalangan pemilih Sunda. Seperti diketahui, pemilih dari Sunda yang tersebar di Jawa Barat dan Banten merupakan kantong suara terbesar dalam pemilu. Sehingga posisi Yuddy punya peran strategis memenangkan pilpres dengan meraup suara dari kalangan Sunda.

"Jawa Barat dan Banten yang dalam sosiologis disebut tataran Sunda dengan basis pemilih yang banyak di Tanah Air punya peran strategis. Kalau orang Sunda menawarkan Sunda maju di pertarungan pilpres, secara artikulasi politik dan disesuaikan dengan realitas politik di masyarakat jadi wajar," pungkas Ibnu.

Sebelumnya, elemen masyarakat Sunda yang tergabung dalam Ki Sunda mengusung dua putra Sunda terbaik untuk maju sebagai bakal calon wakil presiden 2019. Keduanya yaitu Ahmad Heryawan dan Yuddy Chrisnandi. Baik Kang Aher maupun Kang Yuddy dinilai merepresentasikan Sunda dengan bekal pengalaman serta prestasi yang dimiliki. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya