Berita

Foto/RMOL

Nusantara

Kanada Dukung RPJMN 2015-2019 Melalui Program Pelatihan

RABU, 08 AGUSTUS 2018 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Pemerintah Kanada memberikan dukungan teknis berupa pelatihan melalui proyek National Support for Local Investment Climates (NSLIC)/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSELRED).

Hal tersebut merupakan strategi guna mencapai sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yaitu peningkatan keterkaitan kota-desa melalui pengembangan pusat pertumbuhan melalui skema Dana lnovasi Responsif (Responsive Innovation Fund/RIF).

"Tujuan akhir proyek adalah peningkatan lapangan kerja dan pendapatan masyarakat miskin, baik laki-laki maupun perempuan melalui pengembangan iklim usaha dan pengembangan ekonomi lokal," jelas Direktur Proyek NSLIC/NSELRED Rino A Sa'danoer dalam keterangannya, Rabu (8/8).

Program RIF Tahap II ditujukan untuk 18 Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN) yang dipilih dari 39 wilayah target nasional untuk Pusat Pertumbuhan Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa sesuai RPJMN 2015-2019. Diselenggarakan selama tiga tahun hingga 2020 dengan memilih enam usulan program setiap tahunnya.

Pertengahan tahun ini, Tim RIF yang beranggotakan Bappenas dan beberapa kementerian teknis terkait akan melakukan diseminasi informasi RIF Tahap II, membuka kesempatan bagi daerah sasaran untuk mengikuti proses seleksi proposal.

Diketahui, program RIF Tahap I sudah mulai berjalan di enam daerah pilot RIF mulai 1 April 2018.  

"Diharapkan proyek dapat mendukung upaya-upaya mengatasi hambatan peraturan/perizinan terkait UMKM dan Koperasi, mempromosikan kerja sama antar daerah dan nasional, memperkuat dukungan nasional dalam pengembangan ekonomi di daerah. Dan peningkatan akses pelayanan bagi pengembangan UMKM dan koperasi," papar Rino. [wah]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Ukraina Lancarkan Serangan Drone di Beberapa Wilayah Rusia

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:03

Bonus Olimpiade Ditahan, Polisi Prancis Ancam Ganggu Prosesi Estafet Obor

Rabu, 01 Mei 2024 | 16:02

Antisipasi Main Judi Online, HP Prajurit Marinir Disidak Staf Intelijen

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:37

Ikut Aturan Pemerintah, Alibaba akan Dirikan Pusat Data di Vietnam

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:29

KI DKI Ajak Pekerja Manfaatkan Hak Akses Informasi Publik

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:27

Negara Pro Rakyat Harus Hapus Sistem Kontrak dan Outsourcing

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:17

Bandara Solo Berpeluang Kembali Berstatus Internasional

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:09

Polisi New York Terobos Barikade Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia

Rabu, 01 Mei 2024 | 15:02

Taruna Lintas Instansi Ikuti Latsitardarnus 2024 dengan KRI BAC-593

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:55

Peta Koalisi Pilpres Diramalkan Tak Awet hingga Pilkada 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 14:50

Selengkapnya