Berita

Elisa Ganda Togu Manurung/Net

Nusantara

Diangkat Jadi Komisaris, Togu Manurung Susah Lakukan Perubahan

SELASA, 07 AGUSTUS 2018 | 18:28 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Elisa Ganda Togu Manurung diyakini susah melakukan perubahan serta memperjuangan masyarakat dan lingkungan dari dalam, PT Toba Pulp Lestari (TPL).

Togu Manurung diketahui menjabat komisaris independen PT TPL. Sebelum diangkat di posisi itu, dia dikenal sebagai pemerhati lingkungan dan mendirikan Perkumpulan Komunitas Ekonomi Rakyat Danau Toba (PK ERDK) sebagai ketua.

Sekedar diketahui, PT TPL adalah perusahaan yang kontroversial di kawasan Danau Toba.


Dengan Togu Manurung menjadi komisaris independen PT TPL, tidak hanya membuat aktivis dan organisasi lingkungan heran, tetapi mereka merasa dikhianati. Kekecewaan datang seperti dari Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT).

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Pius Ginting mengatakan, melihat sejarah panjang PT TPL dengan kawasan Danau Toba, susah bagi Togu Manurung membuat perubahan dari dalam.

"Saya pikir susah ya," ujar Pius saat dihubungi redaksi, Selasa (7/8).

Jelas dia, kalau sudah di dalam, yang ada kompromi, bagaimana menguntungkan perusahaan. Sementara hak-hak pekerja dan masyarakat termasuk lingkungan di kawasan perusahaan bukan menjadi prioritas.

Namun demikian, Pius menyarankan sembari berharap agar Togu Manurung tetap memperhatikan masyarakat dan lingkungan di kawasan Danau Toba.

Langkah pertama, Togu Manurung harus menunjuk figur baru untuk memimpin PK ERDK. Figur itu harus yang jujur dan netral.

Seterusnya, meski sudah jadi pejabat PT TPL, Togu Manurung harus terus memperhatikan masyarakat dan lingkungan kawasan Danau Toba.

"Berinteraksilah dan terus bertemu dengan warga. Formalkan pertemuan antara instansi dengan masyarakat," demikian Pius Ginting. [rus]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya