Elisa Ganda Togu Manurung/Net
. Elisa Ganda Togu Manurung diyakini susah melakukan perubahan serta memperjuangan masyarakat dan lingkungan dari dalam, PT Toba Pulp Lestari (TPL).
Togu Manurung diketahui menjabat komisaris independen PT TPL. Sebelum diangkat di posisi itu, dia dikenal sebagai pemerhati lingkungan dan mendirikan Perkumpulan Komunitas Ekonomi Rakyat Danau Toba (PK ERDK) sebagai ketua.
Sekedar diketahui, PT TPL adalah perusahaan yang kontroversial di kawasan Danau Toba.
Dengan Togu Manurung menjadi komisaris independen PT TPL, tidak hanya membuat aktivis dan organisasi lingkungan heran, tetapi mereka merasa dikhianati. Kekecewaan datang seperti dari Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT).
Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Pius Ginting mengatakan, melihat sejarah panjang PT TPL dengan kawasan Danau Toba, susah bagi Togu Manurung membuat perubahan dari dalam.
"Saya pikir susah ya," ujar Pius saat dihubungi redaksi, Selasa (7/8).
Jelas dia, kalau sudah di dalam, yang ada kompromi, bagaimana menguntungkan perusahaan. Sementara hak-hak pekerja dan masyarakat termasuk lingkungan di kawasan perusahaan bukan menjadi prioritas.
Namun demikian, Pius menyarankan sembari berharap agar Togu Manurung tetap memperhatikan masyarakat dan lingkungan di kawasan Danau Toba.
Langkah pertama, Togu Manurung harus menunjuk figur baru untuk memimpin PK ERDK. Figur itu harus yang jujur dan netral.
Seterusnya, meski sudah jadi pejabat PT TPL, Togu Manurung harus terus memperhatikan masyarakat dan lingkungan kawasan Danau Toba.
"Berinteraksilah dan terus bertemu dengan warga. Formalkan pertemuan antara instansi dengan masyarakat," demikian Pius Ginting.
[rus]